Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gagal Panen Akibat Anomali Iklim 2023, Petani Dijanjikan Dapat Premi Asuransi

Jumat, 10 Maret 2023
A A
Ilustrasi gagal panen. Foto ID 12019/pixabay.com.

Ilustrasi gagal panen. Foto ID 12019/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aris Pramudia menyampaikan stakeholders bidang keikliman telah mengeluarkan prediksi bahwa Indonesia akan menghadapi anomali iklim sepanjang tahun 2023 – 2024.

“Sifat El-Nino yang erat dengan kekeringan dan La-Nina yang erat dengan curah hujan tinggi akan mempengaruhi musim tanam dan musim panen sehingga berdampak pada penurunan produktifitas pertanian,” ujar Aris dalam kegiatan sarasehan yang digelar secara daring dan luring di Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Kementerian Pertanian Jatisari Karawang pada 8 Maret 2023.

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia mengalami perubahan iklim, yaitu La Nina dan El Nino. El Nino merupakan kejadian di mana suhu air laut di Samudra Pasifik memanas di atas rata-rata suhu normal. Sedangkan La Nina merupakan peristiwa turunnya suhu air laut Samudera Pasifik di bawah suhu rata rata di daerah sekitarnya.

Baca Juga: BBKSDA Sumut Mitigasi Konflik Harimau Sumatera dengan Enam Desa

Saat terjadi La Nina, Aris menjelaskan, angin berhembus lebih kencang dari biasanya di sepanjang khatulistiwa di atas Samudra Pasifik, dari Amerika Selatan menuju Asia. Angin pasat tersebut membuat air hangat berkumpul di lepas pantai Asia, sehingga menaikkan permukaan air laut. Sementara di sisi timur, kondisi itu menyebabkan air dingin naik ke permukaan.

“Sedangkan saat El Nina, yang terjadi sebaliknya. Angin pasat yang lebih lemah menyebabkan air hangat kembali mengalir, sehingga lebih sedikit air dingin naik ke permukaan,” ulas Aris.

Antisipasi Krisis Pangan

Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi menyebutkan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk menghadapi risiko iklim. Yaitu melaksanakan metode quick wins di antaranya pemetaan wilayah rentan banjir pada musim penghujan, penggunaan peralatan dryer, serta pencanangan penggunaan asuransi terhadap petani.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: anomali iklimbencana hidrometeorologiBRINEl Ninogagal panenKementerian Pertaniankrisis panganLa Ninaperubahan iklim

Editor

Next Post
Kepala CCROM-SEAP IPB University, Prof. Rizaldi Boer.Foto isenrem.ipb.ac.id.

Rizaldi Boer: Perlu Manajemen Musim Tanam 2023 untuk Menghadapi El Nino

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media