Wanaloka.com – Gempa di Pulau Bawean 5,6 magnitudo dirasakan pada intensitas skala IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Gempa yang terjadi di Pulau Bawean, Laut Jawa, Jawa Timur (Jatim) pada Rabu, 3 April 2024, pukul 16.02 WIB, ini merupakan rangkaian gempa yang terjadi di Laut Jawa, Jatim pada Jumat, 22 Februari 2024, dengan kekuatan 6,5 magnitudo.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, sejak gempa utama di Laut Jawa, Jatim, pada 22 Februari 2024, telah terjadi 454 kali gempa susulan atau aftershocks.
Menurut Daryono, gempa pada Rabu sore, berpusat di Laut Jawa, Jawa Timur pada koordinat 5,86 derajat Lintang Selatan, 112,35 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 120 kilometer arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.
Analisis BMKG, gempa tektonik yang mengguncang wilayah Laut Jawa, Jawa Timur memiliki parameter update dengan 5,2 magnitudo. Gempa di Pulau Bawean, Laut Jawa, Jatim, dipicu aktivitas sesar aktif Laut Jawa.
Baca Juga: Dampak Gempa Dangkal Laut Jawa Utara Jatim 9 ribu Rumah Rusak
Hari Rabu 03 April 2024 pukul 16.02.16 WIB wilayah Laut Jawa, Jawa Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2.
Sementara episenter gempa utama di Pulau Bawean atau Laut Jawa, Jatim pada 22 Februari 2024, terletak pada koordinat 5,92 derajat Lintang Selatan, 112,35 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 114 kilometer arah Timur Laut Tuban, Jawa Timur, pada kedalaman 12 kilometer.
Daryono mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi pada Rabu, 3 April 2024, merupakan jenis gempa dangkal akibat aktifitas sesar aktif di Laut Jawa. Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Discussion about this post