Guncangan kuat
BNPB melaporkan warga panik setelah merasakan gempa kuat. Guncangan berlangsung selama 2 hingga 3 detik di Kabupaten Nabire. Warga setempat panik dan keluar rumah untuk mengantisipasi dampak gempa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire segera melakukan pemantauan di lapangan pascagempa.
Baca juga: Komisi III DPR Desak Penegak Hukum Usut Aktor Besar Tambang Ilegal di Manokwari
Suharyanto memastikan situasi Kota Nabire kondusif, aman dan terkendali usai gempa. Aktivitas masyarakat berangsur normal sejalan dengan penanganan darurat bencana yang dilakukan oleh BPBD Nabire beserta jajaran instansi terkait.
“Situasi secara umum aman terkendali,” kata Suharyanto.
BNPB tetap akan mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) hari ini menuju Nabire untuk memberikan pendampingan pemerintah daerah setempat terkait langkah-langkah monitoring dan kaji cepat. Juga upaya lain yang dibutuhkan selama penanganan darurat sehingga dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: Pourfect 60, Permudah Barista Menyeduh Kopi V60 secara Efisien dan Konsisten
Dari hasil monitoring dan kaji cepat di lapangan nantinya, tim akan segera melakukan analisis dan evaluasi. Jika penanganan darurat sudah dapat dilakukan Pemerintah Kabupaten Nabire maupun Pemerintah Provinsi Papua Tengah, maka BNPB tidak akan banyak memberikan intervensi dan seluruh rangkaian penanganan darurat diserahkan kepada pemerintah daerah setempat.
Namun jika eskalasi dampak gempabumi kian masif dari hasil kaji cepat, maka BNPB akan mengirimkan Deputi Bidang Penanganan Darurat, Mayjen TNI Budi Irawan untuk memimpin penanganan darurat lebih lanjut.
“Apakah status akan ditingkatkan atau apakah ini sudah bisa ditangani, kami akan lihat ke depannya,” jelas Suharyanto.
Baca juga: Jangan Diam Melihat Kerusakan Lingkungan agar Dampak Karhutla Tak Meningkat
Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa. Sedangkan kondisi kerusakan yang dihimpun dari lapangan per pukul 10.00 WIB diperoleh data 2 unit rumah rusak, fasilitas bandara rusak di bagian kaca-kaca, kantor bupati rusak di bagian plafon, gereja katolik KR Malompo rusak di bagian langit-langit, jembatan Sriwani amblas dan jaringan telepin serta komunikasi sempat lumpuh.
Terkait dukungan penanganan kerusakan infrastruktur, BNPB akan membantu perbaikan sesuai dengan tingkatan kerusakan yang ditimbulkan. Hasil pendataan dan analisis lapangan akan digunakan menjadi dasar perbaikan rusaknya infrastruktur tersebut.
“Kami juga memastikan kerusakan akan kami perbaiki,” jelas Suharyanto.
Ia mengingatkan kepada warga setempat untuk tidak panik, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. [WLC02]







Discussion about this post