Wanaloka.com – Gempa dangkal dan menengah yang berpusat di darat dan laut mengguncang tiga wilayah Indonesia sejak Minggu pagi hingga malam, 4 Juni 2023. Gempa yang terjadi di tiga wilayah tersebut berkekuatan skala 5 hingga 6 magnitudo.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan kejadian gempa terbaru berlangsung di wilayah Kota Bitung, Sulawesi Utara. Gempa dengan skala 5,1 magnitudo berlangsung pada pukul 21.55 WIB.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, pusat berada di laut terletak pada koordinat 1,55 derajat Lintang Utara, 125,70 derajat Bujur Timur, berjarak 65 kilometer arah Timur Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 65 kilometer.
Baca Juga: 4 Situs Geopark Indonesia Masuk Jaringan Unesco Global Geopark
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa mengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust fault),” jeas Daryono pada Minggu malam.
Dampak gempa yang terjadi menimbulkan getaran yang dirasakan di daerah Kota Bitung dengan skala intensitas III MMI yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” sebut Daryono.
Baca Juga: Hasil Investigasi Global, Ekspor Pasir Laut Merusak Lingkungan dan Langgar HAM
Pada Minggu pagi, Laut Banda, Maluku Tenggara Barat (sekarang bernama Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku) dilanda lindu berkekuatan 6,0 magitudo.
“Gempa bumi yang terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault),” kata Daryono.
Discussion about this post