Gempa Maluku termasuk gempa menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis BMKG, mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Guncangan gempa Maluku dirasakan di daerah daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI yakni, getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.
Baca Juga: Gempa Dangkal Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta dan Jawa Tengah
Di daerah Dobo, Tiakur gempa dirasakan dengan skala intensitas IV MMI yakni, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Di daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata guncangan gempa dirasakan dengan skala intensitas III hingga IV MMI yakni, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Di wlayah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang dengan skala intensitas II-III MMI yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Di Ambon dan Piru gempa dirasakan dengan skala intensitas sII MMI yakni, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca Juga: Peta Bahaya Sesar Cugenang Terbaru, Empat Kecamatan Masuk Zona Terlarang
Menyikapi terjadinya gempa Maluku, BMKG memberikan rekomendasi, pertama, pemerintah propinsi, kabupaten, dan kota yang berada pada status Siaga dan Waspada, diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai. BMKG terus memantau data ketinggian tsunami pada wilayah yang berpotensi terdampak dan akan menyampaikan pemutakhiran informasi.
Kedua, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Apabila kembali ke dalam rumah, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. [WLC02]
Sumber: Inatews BMKG
Discussion about this post