Sebaran lokasi pengungsian yang diterima Pusdalops BNPB, di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali.
Baca Juga: Gempa Pasaman Barat, BNPB: 2 Orang Meninggal, 20 Orang Luka-luka
“Petugas di lapangan masih mendata warga yang mengungsi,” kata Muhari.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih dilakukan petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, organisasi maupun relawan dan warga.
Sedangkan kerusakan rumah penduduk dampak gempa Pasaman Barat mencapai 410 unit. BNPB mengategorikan 100 unit rumah rusak berat, 300 rusak sedang dan 10 rusak ringan.
Baca Juga: Kata Sandi Rentan Peretasan, Biometrik Jadi Solusi Keamanan Digital
Guncangan gempa M6,1 berpusat di Kabupaten Pasaman Barat dirasakan hingga 11 wilayah kabupaten/kota termasuk Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Berdasarkan data BNPB, wilayah terparah dampak gempa terdapat di Kabupaten Pasaman Barat dengan kerusakan 100 unit rumah rusak berat, 300 rumah rusak sedang, 1 unit SDN Kinali, 1 unit Nagari Capem Simpang Pasaman Barat, aula Kantor Bupati Pasaman Barat.
Sedangkan data kerusakan di wilayah Kabupaten Pasaman terdapat di Kecamatan Lubuk Sikaping, Nagari Sundata, berupa 10 rumah penduduk rusak dan 1 musolah.
Baca Juga: Kerusakan Bangunan Dampak Gempa M6,1 di Pasaman Barat
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah memerintahkan tim reaksi cepat (TRC) BNPB untuk melakukan kaji cepat situasi dan kebutuhan, serta memberikan pendampingan penanganan darurat di Sumatra Barat.
Suharyanto dan jajarannya direncanakan akan bertolak ke lokasi terdampak gempa Pasaman Barat pada esok hari (Sabtu, 26 Februari 2022).
“Untuk meninjau lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif,” imbuh Muhari. [WLC01]
Discussion about this post