Selasa, 1 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Green Design, Kontribusi Dunia Fashion agar Ramah Lingkungan

Dunia fashion adalah salah satu penyumbang pencemaran lingkungan. Di sisi lain, juga punya kontribusi bagi lingkungan. Bagaimana caranya?

Senin, 11 April 2022
A A
Ilustrasi fashion ramah lingkungan. Foto PublicDomainPictures/pixabay.com.

Ilustrasi fashion ramah lingkungan. Foto PublicDomainPictures/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Desain yang baik adalah desain yang inovatif, yang membuat produk berguna, estetis, dapat dipahami, jujur, tidak mencolok ataupun berlebihan, awet, konsisten dan teliti pada tiap detailnya. Serta ramah lingkungan dan menunjukkan upaya desain yang minimal.

Kedua, satu hal yang krusial dalam memberikan rekomendasi green design adalah dengan mengetahui siklus produk dalam fashion. Siklus ini menyediakan tolak ukur kuantitatif untuk menilai dampak lingkungan dari suatu bahan atau produk.

Baca Juga: Walhi: Krisis Iklim dan Penangkapan Ikan Terukur Sebabkan Jumlah Nelayan Turun

“Dengan diketahuinya siklus produk fashion, desainer dapat mempertimbangkan setiap tahap dalam proses fashion tersebut, termasuk tahap pembongkaran kembali untuk didaur ulang seratnya,”

Ketiga, konsep selanjutnya adalah dengan menggunakan buzz marketing, yakni menjadikan influencer sebagai bagian dari pola pemasaran mulut ke mulut yang dinilai lebih berkelanjutan dan hijau. Gaya dan pernyataan yang disukai oleh pengikut influencer ini akan diadopsi dan diunggah ulang oleh pengikut, sehingga informasi akan tersebar luas dalam waktu cepat.

Keempat, perlu diadakan edukasi untuk mendorong kebiasaan sustainable melalui strategi pemasaran. Pabrik juga dapat sedikit demi sedikit melakukan dematerialisasi yang etis secara sosial, salah satunya dengan menggunakan eco-material.

“Hal paling mudah yang dapat dilakukan individu adalah lebih peduli jejak karbon dan jejak ekologis, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. [WLC02]

Sumber: itb.ac.id

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: fashiongreen designgreen marketingGreta ThunbergITBmilestonePencemaran lingkungan

Editor

Next Post
Wakil Ketua Baleg Willy Aditya dan Ketua DPR Puan Maharani. Foto dpr.go.id.

RUU TPKS Sah Menjadi UU, Puan: Hadiah Hari Kartini

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media