Jumat, 9 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Green Design, Kontribusi Dunia Fashion agar Ramah Lingkungan

Dunia fashion adalah salah satu penyumbang pencemaran lingkungan. Di sisi lain, juga punya kontribusi bagi lingkungan. Bagaimana caranya?

Senin, 11 April 2022
A A
Ilustrasi fashion ramah lingkungan. Foto PublicDomainPictures/pixabay.com.

Ilustrasi fashion ramah lingkungan. Foto PublicDomainPictures/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Desain yang baik adalah desain yang inovatif, yang membuat produk berguna, estetis, dapat dipahami, jujur, tidak mencolok ataupun berlebihan, awet, konsisten dan teliti pada tiap detailnya. Serta ramah lingkungan dan menunjukkan upaya desain yang minimal.

Kedua, satu hal yang krusial dalam memberikan rekomendasi green design adalah dengan mengetahui siklus produk dalam fashion. Siklus ini menyediakan tolak ukur kuantitatif untuk menilai dampak lingkungan dari suatu bahan atau produk.

Baca Juga: Walhi: Krisis Iklim dan Penangkapan Ikan Terukur Sebabkan Jumlah Nelayan Turun

“Dengan diketahuinya siklus produk fashion, desainer dapat mempertimbangkan setiap tahap dalam proses fashion tersebut, termasuk tahap pembongkaran kembali untuk didaur ulang seratnya,”

Ketiga, konsep selanjutnya adalah dengan menggunakan buzz marketing, yakni menjadikan influencer sebagai bagian dari pola pemasaran mulut ke mulut yang dinilai lebih berkelanjutan dan hijau. Gaya dan pernyataan yang disukai oleh pengikut influencer ini akan diadopsi dan diunggah ulang oleh pengikut, sehingga informasi akan tersebar luas dalam waktu cepat.

Keempat, perlu diadakan edukasi untuk mendorong kebiasaan sustainable melalui strategi pemasaran. Pabrik juga dapat sedikit demi sedikit melakukan dematerialisasi yang etis secara sosial, salah satunya dengan menggunakan eco-material.

“Hal paling mudah yang dapat dilakukan individu adalah lebih peduli jejak karbon dan jejak ekologis, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya. [WLC02]

Sumber: itb.ac.id

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: fashiongreen designgreen marketingGreta ThunbergITBmilestonePencemaran lingkungan

Editor

Next Post
Wakil Ketua Baleg Willy Aditya dan Ketua DPR Puan Maharani. Foto dpr.go.id.

RUU TPKS Sah Menjadi UU, Puan: Hadiah Hari Kartini

Discussion about this post

TERKINI

  • Ditjen Gakkumhut Kementerian Kehutanan sampaikan laporan penanganan kasus Januari-April 2025, 6 Mei 2025. Foto Dok. Kementerian Kehutanan.Januari-April 2025, Pengaduan ke Ditjen Penegakan Hukum Kehutanan Capai 90 Kasus
    In News
    Selasa, 6 Mei 2025
  • Ilustrasi ganja medis. Foto TerreDiCannabis_/pixabay.com.BNN akan Gandeng BRIN untuk Riset Ganja Medis, LBHM Sampaikan Rekomendasi
    In IPTEK
    Selasa, 6 Mei 2025
  • Masyarakat adat Poco Lek menolak proyek panas bumi. Foto Dok. AMANProyek Panas Bumi di NTT Ditolak Warga, Kementerian ESDM Gandeng UGM
    In Lingkungan
    Senin, 5 Mei 2025
  • Rencana lokasi pembangunan sabo dam di DAS Anai, Sumatra Barat.Foto Dok. Kementerian PU.Masih Satu Juta Kubik Abu Gunung Marapi, Kementerian PU Bangun 9 Sabo Dam
    In News
    Senin, 5 Mei 2025
  • Lebah madu klanceng. Foto fotopirat/pixabay.Madu Klanceng Lebih Aman Bagi Penderita Diabetes
    In IPTEK
    Minggu, 4 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media