Wanaloka.com – Sebuah patung seperti robot berdiri menjulang di Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jatinangor. Ketinggiannya mencapai 6,9 meter, diameter dasar 3,9 meter, dan berat 7,8 ton yang dibuat dari material bekas berupa 600 lebih bagian dari mobil bekas dan besi tua. Selain itu, pembuatan patung dari material daur ulang ini setara dengan mengurangi emisi CO2 hingga 11,25 ton apabila dibuat dengan material baru.
Materialnya dikumpulkan dan dibuat di Morowali, Sulawesi Tengah. Setidaknya butuh waktu satu bulan untuk membuatnya. Meskipun bekas, material yang dipilih adalah material yang masih dalam kondisi baik dan akan dilakukan perawatan berkala.
Patung Green Hercules
GEM Joint Laboratory Secretary-General, Tegar Mukti Aji menjelaskan, patung itu diberi nama “Green Hercules”. Konsep “Green Hercules” terinspirasi dari film “The Wandering Earth”. Patung ini berdiri tegak membawa bumi di pundak kirinya, menggenggam sampah di tangan kanannya, dan menatap langit berbintang yang maknanya membangkitkan umat manusia untuk melindungi bumi dengan “menambang urban mining dan mengembangkan energi baru”. Adapun makna dari kata “Hercules” adalah penjaga dan pembangunan energi hijau di bumi.
Baca Juga: Pemerintah akan Terapkan Biodiesel B40 Berbasis Kelapa Sawit Tahun 2025
“Green Hercules dirancang secara kreatif oleh GEM Co., Ltd. yang sejalan dengan tujuannya selama ini untuk mengubah sampah yang akan membahayakan apabila dibiarkan, menjadi sumber daya baru dan ramah untuk bumi,” papar Tegar pada 31 Juli 2024.
Sementara itu, Assistant General Manager GEM Co., Ltd. Yang juga sebagai Project Leader untuk GEM Joint Laboratory, Xu Pengyun menambahkan, patung tersebut merupakan gagasan dari Chairman of GEM Prof. Xu Kaihua. Selain di ITB, patung ini berada di beberapa lokasi lainnya, seperti di Jingmen, Wuhan, Wuxi, dan Shenzhen. Hal ini beririsan dengan GEM yang merupakan 10 perusahaan Tiongkok teratas yang sejalan dengan tujuan PBB mengenai keberlanjutan.
Konsep Sustainable and Green Campus
Pembuatan patung tersebut merupakan hasil kerja sama ITB dengan GEM, sebuah perusahaan daur ulang logam terkemuka di Cina dan dunia untuk membangun “China-Indonesia Joint Research Laboratory for New Energy Materials and Metallurgical Engineering Technology”. Laboratorium ini dikembangkan untuk memperkuat fasilitas riset multidisiplin dan pengajaran di ITB, khususnya di bidang material energi baru dan rekayasa metalurgi.
Discussion about this post