Sehubungan dengan aktivitas gunung Semeru, PVMBG mengimbau masyarakat dan para pengunjung agar tidak beraktivitas di wilayah yang direkomendasikan. Yakni, di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak [pusat erupsi]. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai [sempadan sungai] di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Tidak beraktivitas dalam radius limakilometer dari kawah [puncak] gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu [pijar].
Baca Juga: Pengelolaan Komunitas Adat Diapresiasi, Hak Masyarakat Adat Jauh Panggang dari Api
PVMBG meminta ahar mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai [lembah] yang berhulu di puncak gunung api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Berdasarkan data kejadian letusan, gunung Semeru terakhir alami letusan pada Minggu, 1 Mei 2022. PVMBG mencatat letusan terjadi pada Minggu pagi, 06.30 WIB, dengan ketinggian letusan 500 meter di atas puncak. WLC01]
Sumber: Magma PVMBG
Discussion about this post