Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Hasil Penelitian AI dan Citra Satelit, Luas Tutupan Lahan Mangrove di Pesisir Semarang Menurun

Penerapan kecerdasan buatan untuk analisis citra satelit menjadi instrumen penting untuk mendukung perencanaan tata ruang berbasis data, konservasi pesisir, serta pengelolaan karbon biru secara berkelanjutan.

Sabtu, 20 September 2025
A A
Konservasi Mangrove di Pesisir Semarang. Foto mangrovetag.com.

Konservasi Mangrove di Pesisir Semarang. Foto mangrovetag.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Analisis temporal terkait kerentanan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Semarang, Jawa Tengah terungkap, bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir terjadi penurunan luas tutupan lahan mangrove di sana secara signifikan. Kondisi ini menandakan ada ancaman serius terhadap fungsi ekologis mangrove, baik sebagai pelindung alami pesisir maupun sebagai penyimpan karbon biru.

Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yuliana Susilowati melakukan penelitian itu dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI) serta data citra satelit Sentinel 2 dan Landsat 8 untuk menghasilkan peta dinamika perubahan lahan mangrove dalam waktu sepuluh tahun terakhir. Ia melakukan pengujian berbagai algoritma kecerdasan buatan, yaitu Minimum Distance, K-Nearest Neighbor, Classification & Regression Trees (CART), serta Random Forest.

Selain itu juga digunakan beberapa alternatif input data, yaitu berupa data citra orisinal Sentinel 2 (band 2, 3, 4, 8) dan Landsat 8 (band 2, 3, 4, 5), serta citra indeks seperti vegetation index (NDVI), water index (NDWI), built up index (NDBI), dan mangrove index (MVI).

Baca juga: Dua Pekerja Freeport yang Terjebak Longsor Ditemukan Tewas, Pakar Sampaikan Tantangan Evakuasi

Data training dan testing untuk pengembangan dan validasi model diperoleh dari data sekunder serta data pengamatan lapangan berupa ground truth check. Selanjutnya, akurasi hasil pemetaan dievaluasi menggunakan confusion matrix.

“Hasil studi menunjukkan citra Sentinel 2 mampu menghasilkan peta tutupan lahan dengan akurasi lebih tinggi dibandingkan Landsat 8, sehingga menghasilkan peta tutupan mangrove yang lebih akurat dan memiliki detail spasial yang lebih baik. Dari sisi algoritma, Random Forest terbukti paling unggul dalam mengklasifikasikan lahan mangrove,” papar Yuliana dalam China-Indonesia Ocean Atmosphere Training Workshop, bertajuk “Remote Sensing and Machine Learning Applications in Coastal Habitat Mapping and Vulnerability Analysis”, Selasa, 16 September 2025.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BRINdata satelitkecerdasan buatanlahan mangrovepesisir Semarang

Editor

Next Post
Penanaman pohon beringin usia 106 tahun di ITB Kampus Cirebon, 19 September 2025. Foto Dok. ITB.

Kisah Kampus yang Kaya Habitat Satwa Liar dan Melestarikan Pohon 106 Tahun

Discussion about this post

TERKINI

  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi Walhi tolak PLTGU Batang. Foto Dok. Walhi.Walhi Tolak Proyek PLTGU Batang, Gunakan Gas Fosil Penyebab Emisi Gas Rumah Kaca
    In Lingkungan
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi biwak yang diperjualbelikan di Indonesia. Foto tomas_a_r_81/pixabay.com.Perdagangan Biawak Diperbolehkan, Tapi Jangan Merusak Ekosistem
    In News
    Rabu, 22 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media