Wanaloka.com – Analisis temporal terkait kerentanan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Semarang, Jawa Tengah terungkap, bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir terjadi penurunan luas tutupan lahan mangrove di sana secara signifikan. Kondisi ini menandakan ada ancaman serius terhadap fungsi ekologis mangrove, baik sebagai pelindung alami pesisir maupun sebagai penyimpan karbon biru.
Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yuliana Susilowati melakukan penelitian itu dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI) serta data citra satelit Sentinel 2 dan Landsat 8 untuk menghasilkan peta dinamika perubahan lahan mangrove dalam waktu sepuluh tahun terakhir. Ia melakukan pengujian berbagai algoritma kecerdasan buatan, yaitu Minimum Distance, K-Nearest Neighbor, Classification & Regression Trees (CART), serta Random Forest.
Selain itu juga digunakan beberapa alternatif input data, yaitu berupa data citra orisinal Sentinel 2 (band 2, 3, 4, 8) dan Landsat 8 (band 2, 3, 4, 5), serta citra indeks seperti vegetation index (NDVI), water index (NDWI), built up index (NDBI), dan mangrove index (MVI).
Baca juga: Dua Pekerja Freeport yang Terjebak Longsor Ditemukan Tewas, Pakar Sampaikan Tantangan Evakuasi
Data training dan testing untuk pengembangan dan validasi model diperoleh dari data sekunder serta data pengamatan lapangan berupa ground truth check. Selanjutnya, akurasi hasil pemetaan dievaluasi menggunakan confusion matrix.
“Hasil studi menunjukkan citra Sentinel 2 mampu menghasilkan peta tutupan lahan dengan akurasi lebih tinggi dibandingkan Landsat 8, sehingga menghasilkan peta tutupan mangrove yang lebih akurat dan memiliki detail spasial yang lebih baik. Dari sisi algoritma, Random Forest terbukti paling unggul dalam mengklasifikasikan lahan mangrove,” papar Yuliana dalam China-Indonesia Ocean Atmosphere Training Workshop, bertajuk “Remote Sensing and Machine Learning Applications in Coastal Habitat Mapping and Vulnerability Analysis”, Selasa, 16 September 2025.







Discussion about this post