Selama ini, intensitas radiasi dari sinar matahari menjadi faktor yang paling berperan menjadi penyebab kanker kulit. Namun mengingat kadar ROS yang tinggi dalam polusi udara menyebabkan polusi udara juga berpotensi mengakselerasi terjadinya kanker kulit secara jangka panjang.
Baca Juga: Detik-detik Salju Abadi di Puncak Jaya Punah dan Jadi Monumen
Selain tergantung pada tipe kulit, dampak dari polusi juga dipengaruhi dari bagaimana seseorang membersihkan dan merawat kulitnya agar sawar kulit (skin barrier) tetap terjaga. Jika tidak dibersihkan dengan baik, maka polusi udara dapat menimbulkan jerawat, dan berbagai permasalahan kulit lainnya.
“Dampak polusi dapat lebih parah dengan pajanan sinar matahari. Untuk mencegah efek yang lebih buruk lagi, sangat disarankan untuk menggunakan tabir surya,” kata Irmadita memberikan tipsnya. [WLC02]
Sumber: Unair
Discussion about this post