Widiyanti menyatakan dukungan terhadap penguatan aspek keselamatan dan pengelolaan risiko di destinasi wisata.
Baca juga: Puncak Kemarau Agustus-September, Potensi Karhutla Meluas di Sumatera dan Kalimantan
“Insiden di Rinjani menjadi pengingatan bagi kami semua bahwa intervensi lintas sektor diperlukan. Kami akan bentuk tim kerja bersama untuk peningkatan standar keselamatan di destinasi wisata alam,” kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa sektor konservasi memiliki hubungan erat dengan pengembangan pariwisata.
“Wisata yang berkelanjutan tidak mungkin terwujud tanpa perlindungan terhadap alam. Sinergi ini sangat penting untuk masa depan pariwisata Indonesia,” ujar dia. [WLC02]
Sumber: Kementerian Kehutanan
Discussion about this post