“Padahal kalau pengambil kebijakan lebih serius, ada beberapa manfaat aksi iklim yang positif, yaitu green jobs,” Azis menegaskan.
Oleh sebab itu, lanjutnya, aksi iklim oleh anak muda penting untuk mendorong transformasi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang saat ini dibutuhkan masyarakat. Azis juga berharap masyarakat ikut mengkritisi kebijakan penyelenggaraan COP30 ini terkait kontribusi yang ditetapkan secara nasional (NDC) milik Indonesia.
Peneliti The Habibie Center, Kunny Izza menambahkan aksi individu bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar, terlebih di ajang COP30 ini. Gelombang aksi dari akar rumput yang dapat memberikan tekanan hingga level implementasi kebijakan perlu terus muncul.
Baca juga: Jejak Perubahan Iklim Masa Silam di Indonesia dan Dunia
“Aksi individu masih diperlukan dan perlu diperkuat. Isu prioritas itu pada peningkatan ekonomi, tetapi ada bencana yang mengancam, sehingga perlu memperkuat aksi individu,” kata Kunny.
Direktur Eksekutif CERAH, Agung Budiono menyebut aksi individu penting dan bisa dilakukan salah satunya dengan menjadi Delegasi Rakyat Indonesia melalui laman Indonesiadicop.id. Desakan dari seluruh masyarakat menjadi penting mengingat komitmen iklim yang dibuat Indonesia dalam level global belum dibuktikan dengan implementasi nyata di lapangan.
Kebijakan iklim dan transisi energi Indonesia yang berlaku saat ini pun masih jauh dari ideal untuk menjadi solusi krisis iklim. Contohnya, di sektor energi, terdapat inkonsistensi atau gap kebijakan antara apa yang disampaikan pemerintah di level global dan dokumen kebijakan.
Baca juga: Hutan Indonesia Bukan Bahan Bakar, Hanwa Didesak Hentikan Impor Pelet Kayu
“Misalnya, soal target 100% energi terbarukan di 2035, namun kami melihat sejumlah dokumen justru masih menempatkan energi fosil sebagai pipeline, contohnya di RUPTL 2025-2034 dan RUKN,” Agung menjelaskan.
COP30 seharusnya menjadi ajang pembuktian keseriusan Pemerintah Indonesia mengatasi krisis iklim.
“Kami semua menanti Indonesia punya komitmen yang lebih serius,” tegas Agung. [WLC02]






Discussion about this post