Wanaloka.com – Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 di Bali tinggal menghitung bulan. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati bersama tim melakukan peninjauan jalur evakuasi di empat titik lokasi yang akan menjadi venue penyelenggaraan KTT G20. Empat titik lokasi tersebut adalah Hotel The Apurva Kempinsi Bali, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Denpasar, dan Taman Hutan Raya Mangrove di Tanjung Benoa.
Survei tersebut merupakan salah satu upaya penguatan sistem dan strategi penanggulangan bencana untuk menghadapi ancaman bencana alam saat KTT G20 berlangsung. Pengecekan kelengkapan jalur, rambu evakuasi, dan tempat evakuasi sementara (TES) di titik pertama adalah di Hotel The Apurva Kempinski Bali yang akan menjadi lokasi Presidensi G20.
Baca Juga: Ada Rambu-rambu Evakuasi Bencana Tsunami di Bandara YIA
“Rencana kontigensi harus benar-benar disiapkan secara matang untuk menghadapi risiko bencana gempabumi dan tsunami,” kata Dwikorita pada 14 September 2022.
Kemudian Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV merupakan tempat evakuasi vertikal yang ideal bagi tamu VVIP G20 dari area VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai yang berjarak 500 meter. Lokasi terakhir adalah Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai di Tanjung Benoa. Kesiapan rencana kontijensi mitigasi gempabumi dan tsunami mesti dipastikan di sana.
Discussion about this post