Wanaloka.com – Dua puluh empat anjing yang diselamatkan dari rumah jagal di Pasar “Ekstrem” Tomohon, Sulawesi Utara telah diterbangkan dari Indonesia ke Amerika Serikat untuk mencari keluarga yang akan mengadopsinya. Poppy, Romeo, Wendy, Mia, Rocky dan anjing-anjing lainnya diselamatkan badan amal hewan Humane Society International (HIS) dan Animal Friends Manado Indonesia (AFMI). Sebelumnya, kedua organisasi tersebut merundingkan sebuah historic ban terhadap perdagangan daging anjing dan kucing di Pasar Tomohon pada Juli tahun lalu.
Dalam siaran tertulis HSI tertanggal 10 Januari 2024, badan amal itu memberangkatkan 24 anjing tersebut, termasuk Abbie, Lano, Jilly, Oliver dan Root, ke pusat perawatan dan rehabilitasi di dekat Washington DC, Amerika Serikat. Mereka akan mendapatkan makanan bergizi, mainan, perawatan hewan, dan waktu penyembuhan dari trauma yang telah mereka lalui. Kemudian mereka akan ditempatkan di penampungan dan mitra rescue di mana mereka akan dipersiapkan untuk diadopsi.
Sebelumnya, pelarangan perdagangaan anjing dan kucing di Pasar Tomohon telah diberlakukan Walikota Caroll Senduk sejak 21 Julli 2023. Tidak hanya menghentikan perdagangan kejam di pasar itu, tetapi juga berdampak pada jaringan luas bagi para pencuri dan penyelundup hewan di seluruh provinsi yang menjadi motivasi utama penjualan di pasar tersebut.
Baca Juga: Menhan Gaungkan Giant Sea Wall, Walhi: Percepat Kerusakan Ekologis Pulau Jawa
Lebih dari 130.000 anjing dan kucing setiap tahun disembelih di pasar umum di seluruh Pulau Sulawesi. Lebih dari 1 juta anjing setiap tahun dibunuh untuk perdagangan daging secara nasional. Hewan-hewan malang itu menyaksikan dan mengalami kebrutalan yang tak terbayangkan. Kekejaman yang berlangsung telah menimbulkan trauma.
Saat pemberlakuan larangan di pasar itu, aktivis HSI dan AFMI menyelamatkan total 25 anjing dan tiga kucing dari pemukulan dan pembakaran hingga mati demi untuk dikonsumsi manusia. Seekor anjing bernama Daisy diadopsi Direktur Kampanye Ending Dog Meat HSI, Lola Webber yang tinggal di Indonesia. Dan ketiga kucing lain juga menemukan keluarga yang merawatnya di negara kepulauan tersebut.
Saat ditemukan, Daisy dan anjing dan kucing lain berada di salah satu rumah jagal yang telah ditutup. Sebelumnya, rumah itu menjadi pemasok Pasar Tomohon. Di rumah itulah, ratusan hewan ketakutan setiap minggu selama bertahun-tahun karena dibunuh. Pasar itu adalah tempat yang kotor dengan lantai berlumuran darah. Anjing-anjing kurus yang berdesakan di dalam kandang baja, mengintip ke luar dengan putus asa.
Baca Juga: Kisah Para Peneliti Gempa Sumedang
“Saya tidak pernah bisa melupakan ekspresi ketakutan di mata mereka,” kenang Lola.
Bagi anjing seperti Daisy, perubahan datang tepat pada waktunya di Tomohon. Lola mengaku anjing-anjing dan kucing-kucing di sana telah mencuri hati untuk menyelamatkannya.
“Saya dipenuhi harapan bagi anjing-anjing yang luar biasa ini, bersamaan dengan dimulainya perjalanan, agar mereka menemukan rumah yang bahagia di Amerika Serikat,” kata Lola.
Daisy adalah bukti nyata, bahwa dengan kebaikan, kesabaran, dan kasih sayang, anjing-anjing ini dapat menantikan masa depan bahagia dengan dikelilingi keluarga yang menyayangi mereka. Daisy juga disayangi suami dan keempat anaknya.
“Saya tidak sabar untuk melihat akhir bahagia yang sama untuk Romeo, Poppy, Rocky, dan teman-temannya,” harap Lola.
Baca Juga: Banjir Perkotaan, Dosen ITB Sarankan Lembaga Khusus Tangani Banjir
Sebagai anggota utama koalisi Indonesia Bebas Daging Anjing, HSI telah membantu pencapaian pelarangan perdagangan daging anjing dan kucing di 40 kota dan kabupaten. Pemerintah provinsi lainnya juga berjanji akan melakukan tindakan untuk memberantas perdagangan tersebut. Badan amal ini bertujuan untuk meraih kemenangan lebih lanjut pada tahun 2024, yakni melarang perdagangan daging anjing dan kucing secara nasional yang ditindaklanjuti dengan pembuatan kebijakan larangan di Indonesia sebagaimana aturan yang telah disahkan di Korea Selatan.
Daging Anjing Rabies Juga Dikonsumsi
Lola pun mengingatkan, perdagangan hewan itu tak sekadar membuat anjing dan kucing menderita. Namun mengonsumsi daging mereka juga menimbulkan bahaya nyata bagi kesehatan masyarakat, terutama melalui penyebaran virus rabies yang mematikan. Sebab penangkapan, pengangkutan, pembunuhan, pemotongan, dan konsumsi anjing dapat menyebabkan penularan rabies. Bahkan anjing-anjing yang positif rabies banyak ditemukan di pasar-pasar di seluruh Indonesia untuk dijual.
“Jadi, kesejahteraan hewan dan manusia menjadi alasan kuat untuk membuat Indonesia menjadi negara berikutnya di Asia yang akhirnya melarang perdagangan ini,” tegas Lola.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Mengancam hingga Februari 2024
Pada bulan November 2023, sejumlah bintang Hollywood dan Indonesia menulis surat kepada Presiden Joko Widodo yang mendesak untuk melarang perdagangan daging anjing dan kucing. Surat tersebut ditandatangani para bintang, termasuk Kim Basinger, Courteney Cox, Andie McDowell, Dame Judi Dench, Alicia Silverstone, Leona Lewis OBE, Daisy Fuentes, Billie Eilish, Charlize Theron dan Clint Eastwood, bersama mega-bintang Indonesia Bubah Alfian, Cinta Laura Kiehl, D.J Bryant, Davina Veronica, Luna Maya, Prilly Latuconsia.
Isi surat itu menyerukan pelarangan “agar kita dapat segera merayakan Indonesia yang benar-benar bersih dari perdagangan daging anjing dan kucing.”
Bintang-bintang tersebut melanjutkan dengan mengatakan: “Kami mendukung mayoritas warga Indonesia dan pengunjung internasional yang menentang perdagangan daging anjing dan kucing dan mendukung perlindungan hewan dari kekejaman dan eksploitasi.”
Discussion about this post