Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kecocokan Vaksin Lama terhadap Varian Omicron XBB Hanya 35 Persen

Sabtu, 5 November 2022
A A
Ilustrasi paparan Covid-19 selama 2022. Foto geralt/pixabay.com

Ilustrasi paparan Covid-19 selama 2022. Foto geralt/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

“Namun jumlah pasien rawat (di Singapura) tidak setinggi kasus Delta atau Omicron sebelumnya,” ujar Sri Murtini.

Baca Juga: Putusan PTUN Inkracht, Walhi Desak Izin Usaha PLTU Tanjung Jati A Dicabut

Berdasarkan jumlah kasus, sejauh ini pasien yang menderita tanpa gejala klinis akan pulih dalam kurun waktu lima hari. Namun bukan berarti virus sudah hilang. Vaksinasi maupun booster harus terus gencar dilakukan untuk menghambat varian baru dan untuk menginduksi sistem kekebalan tubuh.

Persoalannya, kompatibilitas jenis vaksin terdahulu terhadap varian XBB terbilang rendah. Kecocokannya hanya 35 persen. Sementara jumlah penduduk Singapura yang telah tervaksinasi sebanyak 98 persen dan masih bisa terinfeksi XBB.

Lantas, vaksin apa yang cocok untuk varian Omicron XBB?

Baca Juga: Lima Tokoh Bergelar Pahlawan Nasional pada 7 November

“Kecocokan vaksin terbesar terdapat pada Pfizer dan Moderna generasi baru, dibandingkan generasi lama,” ungkap Sri Murtini.

Vaksinasi, lanjut Sri Murtini, tetap diperlukan untuk membentuk kekebalan tubuh dan menghambat paparan lapang serta mencegah keparahan gejala klinis. Vaksinasi pun tak cukup. Perlu didukung dengan nutrisi yang cukup, suplemen kesehatan alami berbasis biodiversitas Indonesia untuk mendongkrak sistem kekebalan tubuh serta pola hidup yang bersih dan sehat. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Covid-19dokter hewan Sri Murtinigejala klinisIPB Universityvaksinvarian Omicron XBB

Editor

Next Post
Banjir di Sumut melanda Kabupaten Labura. Hujan lebat menyebabkan banjir di Labura pada Rabu malam, 2 November 2022, dengan jumlah warga terdampak ratusan di dua kelurahan. Foto Dok BNPB.

Banjir di Sumut, Labura Status Darurat Ratusan Warga Terdampak

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media