Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kegempaan Meningkat, Tingkat Aktivitas Gunung Lokon Naik ke Level Siaga

Rabu, 3 September 2025
A A
Status aktivitas Gunung Lokon di Sulawesi Utara meningkat menjadi Siaga, 3 September 2025. Foto Magma Indonesia.

Status aktivitas Gunung Lokon di Sulawesi Utara meningkat menjadi Siaga, 3 September 2025. Foto Magma Indonesia.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan tingkat kewaspadaan Gunung Lokon dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Keputusan terhadap gunung yang terletak di Kota Administratif Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara ini berlaku mulai Rabu, 3 September 2025 pukul 12.00 WITA.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menjelaskan penaikan status itu berdasarkan hasil pengamatan serta analisis data visual dan instrumental yang menunjukkan kecenderungan peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Bahwa terjadi peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Lokon, khususnya gempa vulkanik dangkal sebanyak 143 kejadian, gempa hembusan 72 kejadian, gempa vulkanik dalam 15 kejadian, dan gempa tektonik jauh 8 kejadian.

Baca juga: Integrasi Sistem Pangan dan Pertanian Rendah Karbon Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Selain aktivitas kegempaan, data deformasi dari tiltmeter juga menunjukkan ada inflasi. Stasiun Pelangi merekam peningkatan pada sumbu radial (sumbu Y) sejak 17 Agustus hingga 2 September 2025, yang menjadi salah satu indikator penunjang keputusan peningkatan level aktivitas.

Menyikapi kondisi tersebut, Wafid mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi erupsi freatik, yaitu erupsi yang disebabkan kontak uap magma dengan air hidrotermal. Erupsi itu dapat terjadi secara tiba-tiba, dengan atau tanpa indikasi peningkatan yang jelas sebelumnya.

“Untuk keselamatan, masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati atau beraktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah Tompaluan, yang merupakan pusat aktivitas,” ujar Wafid di Bandung, Rabu, 3 September 2025.

Baca juga: Raden Wisnu, Perdagangan Orangutan karena Alasan Ekonomi hingga Hutan Primer Berkurang

Apabila terjadi erupsi disertai hujan abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah. Bagi yang berada di luar rumah, dianjurkan menggunakan pelindung hidung dan mulut (masker) serta pelindung mata (kacamata) untuk mengurangi paparan abu vulkanik.

Gunung Lokon berada mempunyai ketinggian puncak sekitar 1.579 meter di atas permukaan laut (data dasar gunungapi). Aktivitas gunung ini terus dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi yang terletak di Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara.

Gunung Api Lewotobi Laki-laki menjadi siaga

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Gunung Lewotobi Laki-lakiGunung LokonPVMBG Badan GeologiSulawesi Utara

Editor

Next Post
Ilustrasi instalasi biogas. Foto PPLH Bohorok.

Biogas dari Kombinasi Kotoran Sapi dengan Ampas Kopi

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media