Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kemenparekraf Susun Pedoman Pariwisata Aman untuk Mitigasi Bencana

Pedoman dibuat untuk mewujudkan pengembangan destinasi pariwisata yang aman bencana bagi wisatawan, baik bencana alam maupun non alam.

Rabu, 8 Maret 2023
A A
Upaya penyelaatan wisatawan dari ombak pantai oleh tim SAR. Foto tribratanewsbantul.id.

Upaya penyelaatan wisatawan dari ombak pantai oleh tim SAR. Foto tribratanewsbantul.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyusun Pedoman Pengembangan Destinasi Pariwisata Aman Bencana. Pedoman itu merupakan upaya mitigasi kondisi darurat yang menjadi salah satu prioritas pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan salah satu strategi yang diusung adalah penguatan dan peningkatan ketahanan (resiliensi) destinasi pariwisata terhadap potensi bencana alam dan non alam. Baik melalui kegiatan mitigasi dan kesiapan bencana dalam lingkup manajemen krisis pariwisata serta sinergi program antar kementerian atau lembaga.

“Kami sebagai regulator terus berupaya menangani krisis tersebut untuk bangkit lebih cepat, pulih lebih kuat,” ujar Sandiaga saat The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta pada 6 Maret 2023.

Baca Juga: Global Climate Strike 2023 Tuntut Krisis Iklim Jadi Prioritas Agenda Pemilu 2024

Ia menambahkan, tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan tetapi menjadi salah satu tahun titik balik kebangkitan sektor pariwisata pascapandemi. Pandemi telah memberikan pelajaran bahwa sektor pariwisata merupakan sektor yang “dihantui” oleh krisis dan bencana karena sangat mudah dipengaruhi oleh perubahan-perubahan maupun kejadian-kejadian di sekelilingnya.

“Dan krisis kepariwisataan ini misalnya dapat terjadi karena faktor alam maupun non-alam,” imbuh Sandiaga.

Upaya meminimalisir dampak bencana serta meningkatkan keamanan dan keselamatan telah dilakukan pada 2022. Salah satunya dengan kolaborasi Kemenparekraf dengan Prof. Fatma Lestari selaku Kepala Disaster Risk Reduction UI (DRRC UI) dan tim DRRC UI melalui program matching fund Kedaireka dalam kegiatan Pembinaan CHSE dan Kebencanaan untuk menuju Desa Wisata berkelas dunia.

Baca Juga: Longsor Natuna 42 Orang Hilang, Kepala BNPB Tunda Perjalanan ke Lokasi Bencana

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Kemenparekrafketangguhan destinasi wisatakrisis kepariwisataanmanajemen krisis pariwisatametode resilience radarPedoman Pengembangan Destinasi Pariwisata Aman Bencana

Editor

Next Post
Korban longsor Natuna yang berhasil ditemukan di Kampung Genteng, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada Rabu, 8 Maret 2023. Foto BNPB.

Longsor Natuna, Diperkirakan 35 Orang Tertimbun di Kedalaman 4 Meter

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media