Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kemurai, Plastik Kemasan yang Dua Kali Terurai Lebih Cepat

Ide riset berawal dari keresahan atas permasalahan sampah plastik yang perlu waktu lama untuk diuraikan tanah.

Sabtu, 31 Agustus 2024
A A
Kemurai,produk plastik kemasan yang mudah terurai. Foto Firsto/UGM.

Kemurai,produk plastik kemasan yang mudah terurai. Foto Firsto/UGM.

Share on FacebookShare on Twitter

Diakui Yuni, sejauh ini produk Kemurai masih jauh dari kata selesai. Produk ini masih harus melewati beberapa tahapan, seperti pengujian waktu penguraian. Selain itu, mereka juga mengupayakan pengetesan formulasi lain pada produk Kemurai yang dikombinasikan dengan bahan alam lainnya.

“Kami juga harus menekan biaya produk sehingga harganya tidak jauh berbeda dengan plastik konvensional sehingga kelak masyarakat tidak kesusahan saat beralih ke Kemurai,” jelas dia.

Dengan proses Kemurai yang masih panjang, Yuni berharap Kemurai dapat bersinergi bersama mitra industri yang memiliki inovasi sejalan sehingga dapat dipasarkan dan digunakan oleh masyarakat luas.

Baca Juga: HKAN 2024 di Boyolali, Menteri Siti Serukan Cetak Generasi Muda Cinta Lingkungan

“Harapannya, dapat mempercepat hilirisasi plastik kemasan berbasis polipropilen termodifikasi yang terdegradasi lebih cepat dibandingkan dengan plastik konvensional. Jadi diharapkan dapat memberikan kemanfaatan yang lebih luas bagi lingkungan,” imbuh dia.

Riset produk plastik mudah teriritasi di alam ini mendapat pendanaan skema Matching Fund Kedai Reka dari peserta Program Dana Padanan (PDP) Kemendikbud Ristek tahun 2023 yang telah dikurasi. Riset ini juga bekerja sama dengan Research & Technology Innovation (RTI) PT Pertamina. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Fakultas Teknik UGMplastik kemasanplastik Kemuraisampah plastikzat adiktif

Editor

Next Post
Guru Besar Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Prof. Harman Ajiwijoyo. Foto ITB.

Harman Ajiwibowo, Peran Pengaman Pantai Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media