Wanaloka.com – Sejak erupsi pada bulan April 2008 silam, aktivitas vulkanik Gunung Api Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara masih sangat aktif hingga saat ini. Setidaknya gempa letusan terekam rata-rata 280 kejadian per hari.
Laporan terbaru dari Magma Indonesia, Dukono mengalami erupsi pada 27 November 2023, pukul 07:42 WIT. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak (atau sekitar 2.587 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.
Sehari sebelumnya, yakni 25 November 2023, Dukono sehari sebelumnya tercatat mengalami peningkatan aktivitas erupsi vang secara visual signifikan, yaitu peningkatan ketinggian kolom letusan menjadi lebih dari 2.000 meter di atas puncak. Sedangkan kolom letusan tertinggi pada November ini mencapai 3.000 meter pada tanggal 18 November 2023 di atas puncak.
Baca Juga: Anak Badak Sumatera Delilah Lahir 10 Hari Lebih Cepat
“Adanya peningkatan ketinggian erupsi, potensi bahaya saat ini adalah lontaran material lebih dari 2 km dari pusat erupsi dan abu vulkanik. Itu tergantung arah dan kecepatan angin, sehingga dapat menjangkau kawasan yang lebih jauh,” terang Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan pada 26 November 2023.
Meski demikian, aktivitas seismik gempa letusan mengalami penurunan. Pada 24 November 2023, tercatat gempa letusan sebanyak 16 kali dibanding sebelumnya tanggal 14 November sebanyak 133 kali gempa letusan.
Berdasarkan data pengamatan visual, instrumental dan potensi bahaya erupsi hingga tanggal 25 November 2023 pukul 15:00 WIT, tingkat aktivitas Dukono masih pada Level I (WASPADA). Terkait kondisi tersebut, PVMBG merekomendasikan sebagai berikut:
Baca Juga: Waspada Potensi Banjir Rob Periode 25 November hingga 1 Desember 2023
Discussion about this post