Wanaloka.com – Jumlah korban meninggal dunia dampak bencana hidrometeorologi di Kota Jayapura, Provinsi Papua, bertambah menjadi tujuh orang.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, satu korban meninggal dunia dampak bencana banjir dan enam korban lainnya dampak tanah longsor.
“Seluruh korban meninggal telah dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Polda Papua. Sebagai respons cepat, BNPB segera mengirimkan personel untuk melakukan pendampingan BPBD setempat dalam melakukan penanganan darurat,” kata Muhari, Sabtu, 8 Januari 2022.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi di Kota Jayapura, 6 Orang Meninggal Dunia
Penanggulangan dampak bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Papua, sejak Kamis, 6 Januari 2022, terus dilakukan.
Kondisi terkini dampak banjir di Kota Jayapura, Papua, air berangsur surut dan listrik yang sempat padam, sudah kembali menyala.
Abdul Muhari mengatakan, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan kondisi terkini di Kota Jayapura, Sabtu, 8 Januari 2022, bahwa listrik yang sebelumnya padam kini sudah menyala kembali.
“Hal ini menjadi penting, mengingat percepatan penanganan dapat dilakukan dengan lebih optimal,” kata Muhari.
Dalam penanganan dampak bencana banjir di Kota Jayapura, pemerintah daerah setempat telah melakukan pertemuan guna pembahasan penetapan status tanggap darurat sebagai upaya percepatan penangananan bencana.
“Pembentukan Pos Komando juga telah digagas yang direncanakan bertempat di Kotaraja, Kota Jayapura,” ujar Muhari.
Baca Juga: Status Gunung Dempo Waspada, Hati-hati Ancaman Erupsi Freatik
Berdasarkan pemantauan visual dilapangan, beberapa titik banjir sudah mulai berangsur surut.
“Namun demikian, ketinggian muka air masih berkisar antara 50 hingga 200 sentimeter,” ujarnya.
Informasi Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Papua, Jonathan Koirewoa, Jumat sore kemarin, sedikitnya terdapat 1.000 warga mengungsi akibat bencana. Warga penyintas mengungsi di Balai Diklat Provinsi di Abepura.
Discussion about this post