Wanaloka.com – Korban gempa Turki sudah mencapai 31.643 orang meninggal dunia berdasarkan data AFAD pada Senin, 13 Februari 2023. Personel Basarnas Indonesia yang berkemampuan pencarian dan penyelamatan di kota atau Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR) akan bekerja mencari dan menyelamatkan korban gempa Turki di sektor 5 Kota Antakya, Provinsi Hatay.
Wilayah Hatay termasuk yang terparah mengalami kerusakan dampak gempa yang terjadi pada Senin subuh, 6 Februari 2023 dengan magnitudo 7,7 dan gempa susulan 7,6 magnitudo. Badan penanggulangan bencana Turki (AFAD) menyebutkan, luas wilayah yang terdampak gempa mencapai 500 kilometer. Mayoritas korban gempa Turki tewas tertimpa reruntuhan bangunan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam siaran persnya menyebutkan, bantuan tim kemanusiaan Indonesia tiba di Bandar Udara Adana Sarkipasa, Provinsi Adana pada Minggu, 12 Februari 2023, setelah menempuh penerbangan pada Sabtu pagi, 11 Februari 2023 dari Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Baca Juga: Gempa 5,3 Magitudo kembali Guncang Ransiki Manokwari Selatan Papua Barat
Kedatangan bantuan tim kemanusiaan Indonesia tahap pertama yang dipimpin Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB Bambang Surya Putra, disambut Dubes Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal. Kepada tim kemanusiaan Indonesia, Iqbal mengungkapkan, hingga kini masih ditemukan korban selamat dari reruntuhan bangunan dampak gempa.
“Faktanya sampai kemarin malam masih ditemukan yang masih hidup,” kata Iqbal saat memberikan informasi terkini di wilayah dampak gempa. Di Turki.
Dijelaskannya, masyarakat setempat menuntut tim SAR mencari anggota keluarga yang masih di reruntuhan bangunan tanpa melihat kemampuan yang dimiliki oleh tim SAR yang ada di lokasi.
Baca Juga: Gempa Turki, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan Tahap Pertama
Discussion about this post