Wanaloka.com – Korban tewas dampak gempa Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 103 orang dan 31 orang dilaporkan hilang. BNPB menegaskan, data resmi pemerintah mengenai jumlah korban dan kerugian dampak gempa tektonik di Cianjur, data yang dirilis oleh BNPB.
“Data resmi pemerintah terkait korban dan kerugian adalah data yang dirilis oleh BNPB. Dalam 1×24 jam pertama sebelum posko darurat terbentuk di lokasi terdampak, maka perbedaan data dan siapa yang berbicara itu biasa terjadi,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada Selasa, 22 November 2022.
Penegasan ini disampaikan terkait perbedaan jumlah korban tewas dampak gempa Cianjur magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin, 21 November 2022.
Baca Juga: Visual Gempabumi Cianjur M5,6 Senin 21 November 2022
Hari ini, BNPB memperbarui data korban tewas dampak gempa Cianjur. Abdul Muhari menyebutkan, data yang dihimpun pukul 09.55 WIB dilaporkan 103 orang meninggal dunia.
“Mayoritas warga meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk saat peristiwa terjadi,” ungkap Muhari.
Selain itu, 31 orang masih dilaporkan hilang. Dikatakan Muhari, pencarian masih terus dilakukan hingga hari ini.
Sementara data korban luka-luka di Kabupaten Cianjur, 377 orang, Kabupaten Bandung 1 orang luka sedang, di Kabupaten Sukabumi 1 orang luka berat dan 9 orang luka ringan, Kabupaten Bogor terdapat 2 orang luka ringan.
Baca Juga: Penanganan Pasca Gempa Cianjur, BNPB Kirim Tim TRC dan Logistik
Jumlah warga Kabupaten Cianjur yang mengungsi bertambah menjadi 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa tiik. Di Kabupaten Sukabumi terdata 8 kepala keluarga mengungsi, di Kabupaten Bogor 4 penduduk mengungsi.
Discussion about this post