Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

KSPL dan AJI Jakarta Luncurkan Buku Jejak Kemandirian Pangan Lokal

Sabtu, 6 Desember 2025
A A
Koalisi Sistem Pangan Lestari (KSPL) bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta luncurkan buku “Jejak Kemandirian Pangan Lokal” himpunan tulisan Journalist Fellowship 2025, di Tamarin Hotel, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Desember 2025. Foto Istimewa.

Koalisi Sistem Pangan Lestari (KSPL) bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta luncurkan buku “Jejak Kemandirian Pangan Lokal” himpunan tulisan Journalist Fellowship 2025, di Tamarin Hotel, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Desember 2025. Foto Istimewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga: Hatma Suryatmojo, Banjir Bandang Sumatra Akibat Akumulasi Dosa Ekologis di Hulu DAS

“Sekarang bagaimana agar pangan lokal bisa masuk ke sektor modern dan memiliki nilai ekonomi. Karena kalau di tingkat daerah, pangan lokal sebenarnya sudah kuat, seperti tiwul di Yogyakarta contohnya,” kata Herry.

Rahmatia dari perwakilan Badan Pangan Nasional menyebut, pangan lokal sebenarnya sudah masuk peta jalan program ketahanan pangan nasional.  Lewat Perpres Nomor 81 Tahun 2024 tentang Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, ujar dia, pemerintah sudah menyiapkan 18 rencana aksi untuk mengembangkan pangan lokal, di antaranya kampanye, sosialisasi, edukasi, penguatan komunitas komunitas adat, serta insentif bagi petani lokal.

Ia juga menyebut pangan lokal unggul dari sisi kandungan gizi, ketersediaan yang tersebar di banyak daerah, sehingga berpotensi besar menjadi alternatif pangan selain beras.

“Jika ketergantungan pada beras dapat dikurangi dengan pangan lokal, setidaknya kita bisa menyeimbangkan kebutuhan karbohidrat dengan sumber yang setara,” ujar Rahmatia.

Ike Widyaningrum dari Kementerian Pertanian, menegaskan, kementeriannya tidak mengabaikan potensi pangan lokal. Saat ini, kebijakan dan pengembangan pangan lokal ditangani oleh Direktorat Aneka Kacang dan Umbi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menerapkan inovasi di tingkat daerah melalui penganekaragaman tanaman di lahan sawah, termasuk sistem tumpang sari.

Baca juga: Kerugian Bencana Ekologis Sumatra Rp68,67 Triliun, Tak Sebanding Sumbangan dari Tambang dan Sawit

Menurut dia, beberapa tanaman seperti keladi, jagung, dan kacang-kacangan dapat tumbuh di pematang sawah tanpa membutuhkan metode budidaya yang rumit. “Banyak pangan lokal yang dapat dibudidayakan dengan mudah. Dalam dua tahun ke depan, setelah target swasembada terpenuhi, Kementerian Pertanian akan fokus memperkuat pengembangan pangan lokal,” kata Ike.

Para narasumber sepakat, ancaman krisis iklim yang semakin nyata menambah urgensi diversifikasi pangan. Fluktuasi curah hujan, cuaca ekstrem, dan meningkatnya bencana hidrometeorologi rentan mengganggu produksi pangan nasional, khususnya beras. Dalam situasi ini, pangan lokal menjadi kunci ketahanan dan kedaulatan pangan. Dari perspektif lingkungan, pola makan berbasis makanan lokal juga berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca. [WLC01]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: AJI JakartaGunungkidulKearifan LokalKrisis IklimKSPLPangan Lokal

Editor

Next Post
Pencemaran plastik di pesisir pantai. Foto TheDigitalArtist/pixabay.com.

Rantai Mikroplastik Hingga Masuk ke Tubuh Manusia

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media