Sabtu, 28 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kukuk Seloputo, Hantu di Cagar Alam Manggis Gadungan

Burung hantu yang jarang menetap ini memiliki sebaran alami mulai dari Asia Tenggara, Palawan, Jawa, dan Sumatera.

Minggu, 6 April 2025
A A
Kuku Seloputro, jjenis burung hantu di Cagar Alam Manggis Gadungan. Foto Dok. BBKSDA Jatim.

Kuku Seloputro, jjenis burung hantu di Cagar Alam Manggis Gadungan. Foto Dok. BBKSDA Jatim.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Cagar Alam (CA) Manggis Gadungan merupakan satu dari 26 kawasan konservasi yang dikelola Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur (BBKSDA Jatim). Cagar alam yang masuk ke dalam wilayah kerja Seksi KSDA Wilayah (SKWI I) Kediri ini memiliki potensi utama jenis-jenis Ficus, seperti Ficus albipila atau leses.

Polhut Ahli Pertama Balai Besar KSDA Jawa Timur Seksi KSDA Wilayah I Kediri, Akhmad David Kurnia Putra menjelaskan, selain ficus, kawasan ini juga dihuni burung hantu, yaitu kukuk seloputo. Burung dengan nama ilmiah Strix seloputo ini merupakan suku dari Strigidae atau burung hantu asli yang memiliki ukuran yang besar, yaitu 47 cm. Burung penetap yang jarang ini memiliki sebaran alami mulai dari Asia Tenggara, Palawan, Jawa, dan Sumatera.

Baca juga: Potensi Lumut Kerak untuk Bumbu Masakan hingga Antbiotik

Di CA Pulau Bawean juga dapat dijumpai jenis ini, namun ukurannya lebih kecil. Di seluruh dunia terdapat 132 jenis dari suku ini, 46 jenis diantaranya ada di Indonesia. Di pulau Jawa dapat dijumpai sebanyak 10 jenis dari suku Strigidae.

Burung malam terdiri dari lima suku, yakni Strigidae (burung hantu asli), Tytonidae (serak), Podargidae (paruh kodok), Caprimulgidae (cabak), dan Aegothelidae (atoko). Suku Strigidae dan Tytonidae merupakan keluarga dari burung hantu, Strigiformes.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA Jatimburung hantuCagar Alam Manggis GadunganKukuk Seloputo

Editor

Next Post
Bagan proses pembuatan pembalut daripelepah pisang. Foto Dok. ITB.

Atasi Sampah Plastik, The Bananabees ITB Ciptakan Pembalut dari Pelepah Pisang

Discussion about this post

TERKINI

  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media