Secara komersial, food container berbasis pelepah pisang ini belum dimanfaatkan industri secara luas. Namun secara teknologi, komposit untuk pembuatan food container yang menggunakan bahan alam lainnya, salah satunya pelepah pinang, sudah dimanfaatkan oleh mitra industri BRIN, yaitu PT. Jentera Garda Futura, dan sudah dijual di Jakarta, Bandung, dan Bali.
Kebanyakan wadah atau kemasan makanan yang dikenal masyarakat saat ini berbahan gabus sintetis, plastik, dan karton yang tidak ramah lingkungan. Penggunaan food container pelepah pisang membutuhkan treatment yang berbeda dibandingkan yang berbahan plastik konvensional.
Tujuan membuat food container berbahan alam adalah untuk mengatasi masalah limbah plastik yang sulit terdegradasi oleh mikroorganisme. Sehingga, penggunaan food container berbasis pelepah pisang ini hanya untuk sekali pakai karena ketika dibuang hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu untuk terurai.
Baca juga: Yogyakarta dan Bandung Gandeng Kampus Atasi Masalah Pengelolaan Sampah
Keunggulan food container berbasis batang pelepah pisang adalah ramah lingkungan, mudah terdegradasi, bahan baku melimpah sehingga mudah diperoleh dan lebih murah. Sebab batang pohon yang sudah tidak produktif ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Food container berbasis bahan alam, terutama pelepah pisang masih perlu pengembangan lebih lanjut terutama terkait durability atau keawetannya. Sebab hanya satu kali pakai.
Sehingga tantangannya adalah bagaimana bisa meningkatkan kemampuan food container ini lebih dari satu kali pemakaian, seperti produk food container berbasis plastik konvensional. Perlu penerapan teknologi coating dalam pembuatan food container sehingga bisa dipakai beberapa kali seperti produk food container berbasis plastik konvensional. [WLC02]
Sumber: BRIN
Discussion about this post