Menjaga labi-labi yang tersisa
Labi-labi tempurung lunak bukan sekadar penghuni perairan, tetapi indikator penting bagi kesehatan ekosistem sungai. Keberadaannya di Bawean mengisyaratkan bahwa pulau ini masih menyimpan keanekaragaman hayati yang berharga. Namun, ancaman dari aktivitas manusia, degradasi habitat, serta minimnya kesadaran konservasi dapat mempercepat kepunahannya.
Untuk itu, tim Matawali RKW 10 Bawean bersama warga setempat mulai bergerak. Sosialisasi kepada masyarakat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga labi-labi. Selain itu, pemantauan lebih lanjut akan dilakukan di sekitar kawasan Cagar Alam dan Suaka Margasatwa Pulau Bawean guna memastikan keberadaan individu lain.
Kini, pertanyaan yang menggantung dalam lamunan adalah akankah Pulau Bawean kembali menjadi tempat yang aman bagi labi-labi? Ataukah kita hanya menyaksikan sisa-sisa kehidupan yang perlahan menghilang? Satu hal yang pasti, jejak terakhir ini adalah panggilan bagi kita semua untuk bertindak sebelum terlambat. [WLC02]
Sumber: KSDAE KLHK
Discussion about this post