Wanaloka.com – Letusan gunung Marapi di Sumatera Barat pada Minggu, 3 Desember 2023, pukul 14.45 WIB, sejumlah nagari di beberapa kecamatan diselimuti abu vulkanis. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan letusan gunung Marapi terekam dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik.
Letusan gunung Marapi teramati melontarkan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter dari puncak kawah yang disertai suara gemuruh. Dampak erupsi gunung Marapi, sejumlah wilayah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, diselimuti abu vulkanis.
“Gunung Marapi meletus, kolom abunya membumbung tinggi ke atas terlihat dari Agam,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Wasito pada Minggu, 3 Desember 2023.
Baca Juga: Enam Gunung Api Paling Aktif Meletus 2023
Bambang Wasito menyatakan, tim BPBD Kabupaten Agam sudah berada di dua wilayah yang paling dekat dengan puncak gunung Marapi, yakni Kecamatan Sungai Pua dan Kecamatan Canduang.
“Saat ini saya bersama tim BPBD Kabupaten Agam meluncur ke dua wilayah kecamatan terdekat dari puncak. Tim Pusdalops kami sudah berada di dua lokasi tersebut,” kata Bambang.
Sementara tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Agam, Ade Setiawan menuturkan dampak letusan gunung Marapi wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumbar, dilanda hujan abu vulkanik.
Baca Juga: Butuh Anjing Pelacak untuk Pencarian 11 Korban Banjir Bandang Humbahas
Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Agam melaporkan hujan abu vulkanik yang turun dengan intensitas tinggi hingga membuat suasana Nagari Lasi menjadi sangat pekat dan gelap.
Discussion about this post