“Hujan abu cukup pekat dan gelap terjadi di Nagari Lasi, Canduang. Sekarang sudah berhenti,” jelas Ade.
Setibanya di lokasi terdampak letusan gunung Marapi, tim BPBD Kabupaten Agam bersama PMI membagikan masker kepada masyarakat, dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak keluar rumah mengingat intensitas hujan abu vulkanik yang tinggi dan dapat berdampak pada kesehatan.
Hujan abu vulkanis dari letusan gunung Marapi melanda wilayah Kecamatan Sungai Pua, dengan intensitas rendah dan durasi yang tidak terlalu lama.
Baca Juga: Status Anak Krakatau Masih Siaga, Gunung Karangetang Turun Jadi Waspada
“Hujan abu di Sungai Pua tidak terlalu pekat. Karena arah angin ke menuju ke Canduang,” kata Ade dalam siaran pers BNPB.
Hingga Minggu sore, Tim BPBD Kabupaten Agam bersama PMI terus menyisir Kecamatan Sungai Pua dan Canduang, melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan para wali nagari.
BNPB menyatakan, belum ada laporan mengenai dampak korban jiwa maupun kerugian material dan aktivitas masyarakat tidak terganggu.
Gunung Marapi berketinggian 2.891 mdpl berada di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, saat ini berstatus Level II atau Waspada. [WLC01]
Discussion about this post