Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Limbah Nikel dan Abu PLTU untuk Bahan Bangun Infrastruktur

Pendekatan ini juga diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada material alam yang biayanya semakin mahal.

Selasa, 2 September 2025
A A
Timbunan abu hasil pembakaran batubara salah satu PLTU di Sumatra Barat. Foto Dok. F. Anggara/ugrg.ft.ugm.ac.id.

Timbunan abu hasil pembakaran batubara salah satu PLTU di Sumatra Barat. Foto Dok. F. Anggara/ugrg.ft.ugm.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Indonesia memiliki cadangan nikel yang besar. Namun, limbah industrinya, seperti karbon sulfur dan dirty sulfur, sebagian besar masih belum termanfaatkan.

Karbon sulfur terbentuk dari sisa sulfida cair di settler. Sedangkan dirty sulfur berasal dari tumpahan saat pengangkutan yang bercampur tanah.

Penelitian di PT. Vale Indonesia, Sulawesi Tengah, menunjukkan kedua limbah ini bukan termasuk limbah B3 berdasarkan uji XRD, SEM, termografi, dan TCLP sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 6 Tahun 2021.

Baca juga: Cacing Gelang dalam Tubuh Balita, Pakar Sebut Masalah Kecacingan di Indonesia Belum Terkendali

“Pemanfaatan limbah nikel sebagai substitusi agregat halus dan kasar, maupun filler dalam beton terbukti meningkatkan kuat tekan, terutama karbon sulfur pada masa peram 28 hari,” jelas Perekayasa Ahli Muda Pusat Riset Komposit dan Biomaterial Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Vian Marantha Haryanto dalam forum pertemuan ilmiah riset dan inovasi ORNAMAT #70, secara daring, Selasa, 26 Agustus 2025.

Beton berbahan limbah nikel dapat diaplikasikan pada batako, paving block, kolom jalan, hingga fondasi. Sekaligus, mendukung UMKM kolaborasi dengan pemerintah daerah.

Sebagai informasi, nikel merupakan mineral penting bagi industri kendaraan Listrik. BRIN mengklaim permintaan nikel diproyeksikan meningkat dari 3.322 metrik ton pada 2025 menjadi 6.265,74 metrik ton.

Baca juga: Potensial Gempa Besar, Sesar Lembang Bergerak 3,4 mm dan Gunung Batu Naik 40 cm

Sisa abu PLTU untuk pembangunan jalan desa

Tim KKN-PPM UGM Karsa Saka 2025 juga memanfaatkan limbah abu terbang dan abu dasar (fly ash dan bottom ash/FABA) dari PLTU Sudimoro, Pacitan untuk membangun jalan desa. Program ini lahir dari kebutuhan mendesak akan infrastruktur jalan yang aman bagi warga, mengingat kondisi jalan desa di Pagerkidul dan Pagerlor sudah lama mengalami kerusakan parah.

Asesmen jalan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) menunjukkan kondisi rata-rata jalan desa berada pada kategori Rusak Parah dengan nilai PCI 18,50. Situasi ini menimbulkan keresahan karena jalan yang rusak memperlambat mobilitas dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Kondisi itu mendorong mereka memilih tema pemanfaatan FABA sebagai material alternatif pengecoran jalan.

Pemilihan program ini mempertimbangkan ketersediaan limbah dari PLTU. Keberadaan material alternatif tersebut memberi peluang bagi pembangunan yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan. Selain itu, program ini selaras dengan prioritas desa untuk memperlancar akses menuju sekolah, pasar, dan pusat layanan kesehatan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Abu PLTUBRINFABAlimbah nikelTim KKN PPM UGM

Editor

Next Post
Guru Besar Bidang Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. Raden Wisnu Nurcahyo. Foto conference.polije.ac.id.

Raden Wisnu, Perdagangan Orangutan karena Alasan Ekonomi hingga Hutan Primer Berkurang

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media