Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama mengelola sampah dengan baik dengan menempatkan pengurangan sampah sama pentingnya dengan penanganan sampah. Kemudian, perilaku minim sampah menjadi budaya baru masyarakat Indonesia, sirkular ekonomi, dan teknologi ramah lingkungan sebagai perwujudan dari prinsip waste to resource serta TPA yang berwawasan lingkungan.
Sementara Direktur Pengurangan Sampah Ditjen PSLB3, Vinda Damayanti melaporkan bahwa industri fast-moving consumer goods (FMCG) menunjukkan pertumbuhan stabil beberapa tahun terakhir berkat tingginya permintaan konsumen dalam negeri dan perubahan gaya hidup. Belanja rumah tangga pada triwulan I tahun 2024 tumbuh 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
“Pertumbuhan ini positif bagi penerimaan negara. Juga meningkatkan jumlah sampah kemasan yang berpotensi mencemarkan lingkungan,” ujar Vinda.
Baca Juga: Walhi Menduga Penggeledahan KLHK Terkait Dugaan Korupsi Pemutihan Sawit di Kawasan Hutan
Sejauh ini, sebanyak 52 produsen telah menyusun peta jalan pengurangan sampah untuk mengimplementasikan Peraturan Menteri LHK Nomor P.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.
Setelah melalui proses verifikasi dokumen maupun lapangan secara terintegrasi terhadap komitmen, implementasi dan mitra pengelola sampah, didapatkan 20 produsen yang akan menerima Apresiasi dari Pemerintah melalui KLHK. Sebanyak 20 produsen itu meliputi 18 manufaktur dan 2 ritel. [WLC02]
Sumber: KLHK
Discussion about this post