“Tersedia beberapa jenis tegakan yang dapat digunakan untuk topik penelitian. Contohnya, pinus, agathis, dan karet,” ujar Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fahutan IPB University, Farid Hasyim Kusuma, Selasa, 18 Februari 2025.
Selain mengimplementasikan fungsi tridarma perguruan tinggi, hadirnya HPGW juga sebagai penyeimbang kelestarian alam. Hal tersebut dibuktikan dengan kemunculan beberapa titik sumber air di sekitar HPGW yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pengairan lahan pertanian.
HPGW juga dapat digunakan sebagai lokasi wisata alam serta pengembangan ekonomi masyarakat yang berada di sekitar HPGW, seperti getah pinus dan kopal yang dapat dijual.
Baca juga: Ini Perubahan Pasal-pasal dalam UU Minerba yang Disahkan DPR
Dalam pengembangan jasa ekowisata, pengelola HPGW membidik para pengunjung yang sudah jenuh dengan rutinitas sehari-hari di kota dengan menawarkan kedekatan suasana hutan dan pedesaan, mengamati keanekaragaman flora-fauna dan program-program ekowisata lainnya.
“Pengunjung HPGW juga difasilitasi dengan camping ground, rumah kayu, dan gedung serba guna. Fasilitas penginapan menunjang kegiatan penelitian selama di HPGW,” tutur Farid. [WLC02]
Sumber: IPB University
Discussion about this post