Rabu, 6 Agustus 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Memitigasi Bencana di Garis Pantai Kota Padang

Bagaimana memitigasi bencana di garis pantai Kota Padang, Sumatera Barat yang berpotensi alami tsunami dan abrasi.

Rabu, 8 Februari 2023
A A
Memitigasi bencana di garis pantai Kota Padang, Sumatera Barat. Foto tangkap layar Google Earth.

Memitigasi bencana di garis pantai Kota Padang, Sumatera Barat. Foto tangkap layar Google Earth.

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu pilihan infrastruktur untuk memitigasi abrasi di pantai Kota Padang dengan membangun offshore breakwater [pemecah gelombang] yang sejajar pantai, di laut sejauh 50-100 meter dari bibir pantai.

“Secara alami, dengan adanya pemecah gelombang offshore yang sejajar pantai, akan terbentuk tombolo [endapan sedimen] pasir yang terbawa arus yang tegak lurus dengan pantai,” kata Muhari.

Infrastruktur lepas pantai tersebut akan mendorong munculnya sedimen di belakang struktur hingga garis pantai, sehingga sedimen pasir ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk menanam vegetasi seperti mangrove, cemara udang dan beragam vegetasi lain yang dapat menahan abrasi sekaligus mengurangi dampak risiko jika terjadi tsunami.

Pembangunan infrastruktur fisik, sebut Muhari, harus pararel dengan upaya mitigasi berbasis vegetasi.

Baca Juga: Aktivitas Kawah Bromo Meningkat, Gunung Semeru Meletus

“Pembangunan fisik ini untuk jangka pendek 50-70 tahun, karena infrastruktur fisik semakin lama semakin berkurang kekuatannya. Sedangkan tsunami memiliki periode ulang 50 hingga ratusan tahun. Sementara kalau vegetasi, semakin lama ditanam akan semakin kuat menahan gelombang,” imbuhnya.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kemeterian PUPR, Jarot Widyoko menyatakan, di tahun 2023 ini, akan memprioritaskan pengamanan pantai di sekitar Masjid Al-Hakim.

“Yang akan kita bangun berbentuk revetmen sepanjang 500 meter di sepanjang Pantai Padang. Selain pantai, kami juga akan melakukan normalisasi sungai di Batang Kandis,” kata Jarot.

Baca Juga: DPR Desak KLHK Tindaklanjuti Laporan Kerusakan Lingkungan oleh PT Freeport

Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan masyarakat Kota Padang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat untuk mengantisipasi abrasi dan tsunami di sepanjang Pantai Padang.

“Kita tidak pernah berharap datangnya bencana, tapi kita tetap harus waspada. Sekali lagi terima kasih, semoga dengan adanya diskusi ini segala hal yang telah direncanakan untuk melindungi pesisir Pantai Padang dapat terlaksana secepatnya,” kata Hendri. [WLC01]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: abrasi pantai Padangancaman tsunamimitigasi bencana pantai Kota PadangProvinsi Sumatera Barat

Editor

Next Post
Korban meninggal gempa Turki sudah mencapai 4 ribu lebih, tiga warga Indonesia terluka. Foto afad.gov.tr.

Korban Meninggal Gempa Turki Sudah Mencapai 4 Ribu Lebih

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi penyu. Foto ambquinn/pixabay.com.Menguak Asal Usul Penyu Indonesia Lewat Sidik Jari Genetik yang Berbeda
    In Rehat
    Sabtu, 2 Agustus 2025
  • Ilustrasi kemenyan untuk bahan pembuatan parfum. Foto xbqs42/pixabay.com.Potensial Jadi Parfum Tropis Premium, Hilirisasi Kemenyan Harus Pertimbangkan Kelestarian Hutan
    In Rehat
    Jumat, 1 Agustus 2025
  • Desakan pencabutan izin terhadap korporasi pembakar hutan. Foto Dok. Walhi.Catatan Walhi, Karhutla Berulang Bukti Negara Melindungi Korporasi Pembakar Hutan
    In Lingkungan
    Jumat, 1 Agustus 2025
  • Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Jawa Timur. Foto Dok. BRIN.Peran Kebun Raya Mangrove Surabaya dari Konservasi hingga Ketahanan Pangan
    In News
    Kamis, 31 Juli 2025
  • Memeluk pohon, salah satu bentuk terapi forest bathing. Foto aszak/pixabay.com.Forest Bathing, Terapi Redakan Stres Ringan hingga Sedang
    In Rehat
    Kamis, 31 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media