Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mengamati Terumbu Karang dan Perilaku Jalak Bali di TN Bali Barat

Kuliah lapangan memberi pengalaman mahasiswa untuk melakukan pengamatan biota secara langsung, pengawetan spesimen tumbuhan dan hewan, serta mempelajari cara menganalisis data lapangan yang kompleks.

Rabu, 27 November 2024
A A
Mahasiswa Prodi Biologi ITB melakukan kuliah lapangan di TN Bali Barat 10-16 November 2024. Foto Dok. Biologi ITB.

Mahasiswa Prodi Biologi ITB melakukan kuliah lapangan di TN Bali Barat 10-16 November 2024. Foto Dok. Biologi ITB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Taman Nasional Bali Barat merupakan daerah dataran rendah (lowland area) yang memiliki keragaman ekosistem yang tinggi. Lokasi ini pun menjadi pilihan Prodi Biologi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk melakukan kuliah lapangan mata kuliah Ekologi pada 10-16 November 2024. Apalagi terdapat pula isu konservasi terkait burung curik bali (jalak bali) yang menarik untuk dipelajari.

Selama kuliah lapangan berlangsung, mahasiswa berkesempatan untuk mengaplikasikan berbagai metode pengambilan data ekologi secara menyeluruh, baik biotik maupun abiotik. Data ekologi biotik yang diambil meliputi keanekaragaman spesies serangga, burung, mamalia, dan tumbuhan di setiap kawasan hutan. Data abiotik yang diukur mencakup mikroklimat (suhu udara, kelembapan, dan intensitas cahaya) dan edafik (suhu tanah, pH, kelembapan, porositas, bulk density, dan kadar air tanah).

Berbagai kawasan hutan seperti hutan mangrove, hutan musim, dan hutan evergreen menjadi lokasi pengamatan yang dikunjungi seluruh peserta kuliah lapangan. Setiap hutan memiliki tipe ekosistemnya tersendiri sehingga mahasiswa belajar untuk mengenali karakteristik setiap ekosistem.

Baca Juga: Radius Aman Gunung Lewotobi Laki-Laki Turun, Waspada Embusan Masih Kuat

Selain pengambilan dan pengukuran data di ekosistem terestrial, 74 mahasiswa yang ikut serta ini juga melakukan pengamatan di ekosistem laut (terumbu karang dan ikan) serta ekosistem padang lamun (sea grass). Mahasiswa yang memiliki kemampuan berenang maupun menyelam (snorkeling) dapat melakukan pengamatan terhadap terumbu karang, lamun, termasuk ikan yang hidup di sekitarnya. Pengamatan ini didampingi dosen dan asisten yang sudah memiliki sertifikasi selam dan berpengalaman melakukan pengambilan data di bawah laut.

Penangkaran jalak bali

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: curik baliJalak Balikuliah lapanganProdi Biologi ITBTaman Nasional Bali Barat

Editor

Next Post
Padang lamun. Foto Dok. LIPI.

KKP akan Luncurkan Peta Nasional Padang Lamun Akhir 2024

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media