Baca Juga: BBKSDA Usut Koleksi Satwa yang Dilindungi di Rumah Bupati Langkat
Jenis makanan orangutan tapanuli jenis pakan yang belum pernah tercatat termasuk biji Aturmangan (Casuarinaceae), buah Sampinur Tali/Bunga (Podocarpaceae) dan Agatis (Araucariaceae).
Selain itu, ukuran gigi geraham mawas tapanuli berbeda dengan fosil orangutan dari zaman purba (masa Pleistosen Akhir).
Saat ini populasi mawas tapanuli berdasarkan penelitian 600 di wilayah Batang Toru bagian barat termasuk Cagar Alam Lubuk Raya dan Cagar Alam Sibualbuali, dan Batang Toru Timur berjumlah 160 mawas tapanuli.
Baca Juga: Kejadian-kejadian Kemunculan Beruang Madu di Riau
Dari dokumen Kementerian LHK yang diakses di laman ppid.menlhk.go.id, orangutan yang dilepasliarkan kembali ke habitatnya setelah menjalani rehabilitasi sejak 2012 hingga 2021 oleh mitra Direktorat KSDAE, Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) berjumlah 518 individu. [WLC01]
Sumber: ppid.menlkh.go.id
Discussion about this post