Wanaloka.com – Mulai hari ini, Rabu, 29 Mei 2024 hingga 1 Juni 2024, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan demolish atau peledakan batuan material Gunung Marapi. Tujuan tindakan ini sebagai langkah mitigasi bencana susulan galodo (bencana banjir lahar Gunung Marapi).
Bencana banjir lahar dan banjir bandang melanda Sumatera Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024, yang menewakan hingga 61 orang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, peledakan batuan besar yang ada di hulu sungai dilakukan karena berpotensi menghalangi jalannya aliran air.
“Upaya ini bertujuan untuk mencegah terjadinya bencana susulan galodo akibat batuan besar di hulu sungai,” kata Muhari pada Rabu, 29 Mei 2024.
Baca Juga: BNPB Petakan Titik Potensi Bencana Susulan Galodo di Tanah Datar
BNPB menegaskan, tindakan demolish sebagai mitigasi bencana susulan galodo merupakan salah satu dari empat kesepakatan rapat antar para pemangku kepentingan penanggulangan bencana galodo di Sumatera Barat
Peledakan batuan besar Gunung Marapi dilaksanakan selama empat hari. Adapun tahapannya dimulai dengan mobilisasi alat, penataan batu, pengeboran, dan ekseskusi peledakan.
“Rencananya, terdapat lima batu yang akan menjadi target demolish di wilayah Kabupaten Agam. Bongkahan batu andesit yang ditargetkan memiliki diameter lebih dari dua meter,” ujar Muhari.
Baca Juga: Gempa Dangkal 6,2 Magnitudo Guncang Simeulue Aceh
Discussion about this post