Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mitigasi Dampak Cuaca Ekstrem, Penanganan Bencana Urusan Bersama

Rabu, 12 Oktober 2022
A A
Dampak cuaca ekstrem tanah longsor di Kabupaten Wonosobo pada Sabtu malam, 8 Oktober 2022. Foto Dok BNPB.

Dampak cuaca ekstrem tanah longsor di Kabupaten Wonosobo pada Sabtu malam, 8 Oktober 2022. Foto Dok BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Cuaca ekstrem masih mengintai wilayah Indonesia hingga 15 Oktober mendatang, sebagaimana peringatan dini yang diterbitkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Data BNPB mengungkapkan, bencana dampak cuaca ekstrem dalam kurun 10 bulan sudah terjadi 867 kali.

Menanggapi bencana dampak cuaca ekstrem, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meminta seluruh pemangku kebijakan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana dampak cuaca ekstrem. Hal tersebut disampaikan Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Nasional BNPB-BPBD untuk Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Cuaca Ekstrem pada Senin, 10 Oktober 2022.

Suharyanto menekankan bahwa penanggulangan bencana sudah menjadi standar pelayanan minimum pemerintah daerah. Kepala BNPB meminta pemerintah daerah segera melaksanakan apel kesiapsiagaan untuk mengecek kesiapan alat, perangkat dan personil dalam menghadapi cuaca ekstrem yang dapat berdampak bencana seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Bali, Lima Orang Meninggal Dunia

“Penanggulangan bencana adalah standar pelayanan minimum di daerah. Untuk itu, pimpinan daerah dan segenap jajaran agar segera melakukan apel kesiapsiagaan dalam rangka mengetahui dan mengecek kesiapan alat, perangkat, dan personel untuk menghadapi bencana banjir, longsor akibat cuaca ekstrem,” kata Suharyanto.

Data BNPB menunjukan, kejadian bencana yang dipicu oleh faktor cuaca seperti banjir, bencana dampak cuaca ekstrem dan tanah longsor mendominasi sejak 1 Januari hingga 9 Oktober 2022.

Bencana banjir terjadi sebanyak 1.083 kali peristiwa, bencana dampak cuaca ekstrem 867 dan tanah longsor 483 kejadian. Selain itu karhutla sebanyak 239 kejadian, gempa bumi dan gunungapi 21, gelombang pasang atau abrasi 21 dan kekeringan 4 kejadian.

Baca Juga: Agus Atmadipoera: Riset di Laut Banggai Ungkap Upwelling Iklim Masa Lampau

Akibat dari rentetan bencana tersebut, sebanyak 160 jiwa meninggal dunia, 28 hilang, 790 luka-luka dan 3.193.001 terdampak bencana. Kerugian yang ditimbulkan atas bencana selama 10 bulan ini meliputi 31.170 rumah rusak, 882 fasilitas rusak, 501 fasilitas pendidikan rusak, 306 rumah ibadah rusak, 75 fasilitas kesehatan rusak, 137 kantor rusak dan 137 jembatan rusak.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bencana hidrometeorologicuaca ekstremdampak cuaca ekstremKepala BNPBLetjen TNI Suharyantomitigasi dampak cuaca ekstrem

Editor

Next Post
Bencana di Kebumen, Jawa Tengah, salah satu lokasi terdampak banjir dan longsor. Foto Dok BNPB.

Bencana di Kebumen, Satu Orang Meninggal Dunia, 130 Warga Terisolir

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media