Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi

Dalam pendekatan ini, tim menciptakan platform RAMIN (R-based Assessment for Modeling Indonesian Nature), yakni sistem daring yang menggabungkan pemodelan hidrologi, emisi karbon, dan valuasi kredit karbon.

Minggu, 26 Oktober 2025
A A
Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.

Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – IPB University kembali menghadirkan solusi dalam mitigasi kebakaran lahan gambut melalui pendekatan ekohidrologi. Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Prof Muh Taufik, mengembangkan sistem deteksi dini kebakaran berbasis Peat Fire Vulnerability Index (PFVI) yang mampu memprediksi kerentanan hingga 14 hari ke depan.

Sistem PFVI telah diimplementasikan di kawasan prioritas restorasi gambut sejak 2021 hingga 2024 melalui kerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Penerapannya di enam provinsi utama, yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Namun masih ada kendala dalam pemanfaatan “jendela waktu” 14 hari untuk mitigasi dini.

“Lokasi rawan kebakaran sebenarnya bisa diidentifikasi lebih awal. Tapi dana daerah baru bisa digunakan setelah bencana terjadi, bukan untuk antisipasi. Itu problem utama yang kita hadapi,” ungkap Taufik dalam Sidang Terbuka Orasi Ilmiah Guru Besar IPB University di Kampus Dramaga IPb University, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Baca juga: Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan

Luas lahan gambut Indonesia mencapai 14 juta hektare dengan cadangan karbon hingga 50 gigaton, hampir setengah dari total cadangan karbon gambut tropis dunia. Transformasi besar-besaran sejak 1990-an menjadi lahan pertanian dan perkebunan membuat fungsi hidrologi terganggu dan lahan mudah terbakar.

“Penurunan tinggi muka air tanah (TMAT) di bawah 60 cm meningkatkan potensi kebakaran secara signifikan,” kata dia.

Melalui pendekatan ekohidrologi, keseimbangan antara ekologi dan hidrologi dijaga agar lahan gambut tetap basah, emisi rendah, dan biodiversitas terpelihara. Pendekatan ini menawarkan prinsip dual-regulation antara regulasi alami dan aktivitas manusia.

Dalam risetnya, Taufik mengembangkan model PFVI dengan tiga variabel utama: curah hujan, suhu udara, dan TMAT. Integrasinya dengan Weather Research and Forecasting (WRF) yang memungkinkan prediksi kondisi hingga dua minggu ke depan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Badan Restorasi Gambut dan MangroveCadangan karbonFMIPA IPB Universitykebakaran lahan gambutpendekatan ekohidrologi

Editor

Next Post
Ilustrasi ramuan pereda influenza. Foto fotoblend/pixabay.com.

Varian Virus Influenza Berbeda, Respons Kekebalan Tubuh Berpotensi Lambat

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media