Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Musibah Banjir dan Longsor di Sukabumi, Satu Orang Tewas dan Satu Luka-luka

Ralat: BNPB meralat bencana banjir dan longsor sebelumnya dinyatakan di wilayah Kabupaten Sukabumi, seharunya Kota Sukabumi.

Sabtu, 19 Februari 2022
A A
Penanganan dampak banjir dan longsor oleh petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sumber foto BNPB.

Penanganan dampak banjir dan longsor oleh petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sumber foto BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

“Masih dalam proses pendataan di lapangan. Tim BPBD Kabupaten Sukabumi saat ini mengutamakan upaya penyelamatan warga terdampak dan mengevakuasinya ke lokasi yang telah ditentukan,” sebut Muhari.

BNPB mengimbau pemerintah setempat dan masyarakat meningkatkan kesiap-siagaan potensi bencana hidrometeorologi. Hal ini merespons peringatan dini cuaca BMKG, menyebutkan, hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi hingga Minggu, 20 Februari 2022.

Kondisi cuaca tersebut diprakirakan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB hingga malam hari pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Banjir di Bogor dan Bekasi Dipicu Hujan Lebat dan Sungai Melimpas, Ketinggian Hampir 2 Meter

BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah setempat bersama segenap unsur terkait hingga masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi adanya potensi bencana hidrometeorologi dengan melakukan langkah-langkah mitigasi dan pencegahan, seperti pemantauan dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat.

“Jika hujan lebat terjadi menerus hingga lebih dari 1 jam dan jarak pandang kurang dari 50 meter, maka masyarakat di sekitar lereng tebing atau sepanjang daerah aliran sungai agar evakuasi sementara hingga 1-2 jam setelah hujan berhenti,” imbuh Muhari. [WLC01]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: banjir dan longsor di Sukabumibencana hidrometeorologiBMKGBNPBBPBDhujan lebatKabupaten SukabumiProvinsi Jawa Barat

Editor

Next Post
Ilustrasi menu diet. Foto stevepb/pixabay.com.

Program Plate me Diet, Tiga Kali Makan, Tiga Kali Snack

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media