Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Nana Sulaksana, Daerah Perlu Otonomi agar Cepat Sampaikan Peringatan Dini Erupsi Gunung Api

Gunung Semeru kembali erupsi dalam status Siaga. Status Awas baru turun sembilan jam kemudian. Sementara publik butuh informasi cepat sebagai upaya mitigasi.

Selasa, 6 Desember 2022
A A
Guru Besar Teknik Geologi Unpad, Prof. Nana Sulaksana. Foto Arsip Kantor Komunikasi Publik Unpad

Guru Besar Teknik Geologi Unpad, Prof. Nana Sulaksana. Foto Arsip Kantor Komunikasi Publik Unpad

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Selisih waktu hampir satu tahun, gunung api Semeru kembali erupsi pada 4 Desember 2022. Pakar Gunung Api Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Nana Sulaksana menengarai ada perbedaan antara erupsi gunung api yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu pada 16 Desember 2021 dengan 4 Desember 2022. Pada 2021, banjir lahar akibat erupsi Semeru dipicu persentuhan aktivitas vulkanik dengan cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

“Erupsi kali ini (2022) betul-betul proses erupsi akibat naiknya magma,” kata Nana dilansir dari laman Unpad.

Persamaannya, status Semeru masih level 3 atau Siaga saat erupsi 2021 maupun 2022. Kenaikan status menjadi level 4 atau Awas ditetapkan pada 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB. Padahal erupsi Semeru telah terjadi pada pukul 03.00 WIB pada 4 Desember 2022.

Baca Juga: Komnas HAM akan Bentuk Tim Ad Hoc untuk Selidiki Lagi Kasus Kekerasan di Wadas

“Menurut saya, ini masalah. Sebab kehadiran instansi vulkanologi untuk memberikan peringatan sedini mungkin sebelum letusan terjadi. Berdasarkan hasil pengamatan pemantauan melalui pos pengamatan yang ada,” papar Nana.

Ia pun mempertanyakan optimalisasi sistem peringatan dini sebelum erupsi Gunung Semeru terjadi.

“Sistem peringatan dini sebaiknya dikeluarkan sedini mungkin sebelum erupsi terjadi sampai ke masyarakat, sehingga proses evakuasi lebih cepat dilakukan,” kata Nana.

Baca Juga: Dampak Gempa Garut Merusak Bangunan dan Melukai Warga

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: ahli vulkanologiawan panaserupsi Gunung Semeruperingatan dini erupsi gunung apiProf. Nana SulaksanaTeknik Geologi Unpad

Editor

Next Post
Shelter bambu desain Dosen ITB yang nyaman ditempati banyak orang meskipun beratap terpal. Foto itb.ac.id.

Shelter Bambu Buatan ITB Tidak Panas Meski Beratap Terpal, Ini Rahasianya

Discussion about this post

TERKINI

  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Dua perempuan menanam padi di sawah. Foto Wanaloka.com.Teknik Alternate Wetting and Drying Hasilkan Padi Berkualitas dan Rendah Karbon
    In IPTEK
    Senin, 16 Juni 2025
  • Ilustrasi emisi karbon akibat deforestasi. Foto bones64/pixabay.comDokumen Second NDC Disusun, Menhut Minta Lebih Realistis dan Teknokratis
    In News
    Senin, 16 Juni 2025
  • Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB University, Maryati Surya. Foto Dok. IPB University.Maryati Surya, Tupai dan Bajing Itu Tak Sama
    In Sosok
    Minggu, 15 Juni 2025
  • Peresmian Gedung Backup Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya BMKG di Badung, Bali, 14 Juni 2025. Foto Dok. BMKG.Gedung Backup Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Beroperasi 24 Jam Merespons Bencana
    In IPTEK
    Minggu, 15 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media