Senin, 23 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Shelter Bambu Buatan ITB Tidak Panas Meski Beratap Terpal, Ini Rahasianya

Dosen SAPPK ITB merancang shelter dari material bambu untuk para penyintas gempa Cianjur. Satu shelter bisa dibuat hanya dalam waktu satu jam dan memuat banyak orang.

Selasa, 6 Desember 2022
A A
Shelter bambu desain Dosen ITB yang nyaman ditempati banyak orang meskipun beratap terpal. Foto itb.ac.id.

Shelter bambu desain Dosen ITB yang nyaman ditempati banyak orang meskipun beratap terpal. Foto itb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Rumah Amal Salman turun tangan mendirikan shelter unik dari bambu untuk tempat pengungsian sementara bagi penyintas gempa Cianjur, Jawa Barat. Shelter bambu tersebut dirancang oleh desainer dan dosen Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB, Dr.-ing. Andry Widyowijatnoko.

Keunikan dari shelter bambu yang didesain itu adalah, pertama, dapat dibangun dengan cepat. Waktu yang dibutuhkan untuk membangun shelter bambu hanya satu hari mulai dari peletakan rangka pertama sampai siap dihuni. Rahasia dari proses konstruksi yang cepat terletak pada teknik pemasangan yang sederhana. Juga kekuatan struktur yang bergantung pada kekuatan bentuk yang menghasilkan ruang.

Meskipun secara tradisional, masyarakat di sana sudah familier dengan bambu. Namun, menggabungkan teknik pasang mur-baut dengan bambu adalah hal baru.

Baca Juga: Nana Sulaksana, Daerah Perlu Otonomi agar Cepat Sampaikan Peringatan Dini Erupsi Gunung Api

“Untungnya, mereka mudah mengadaptasi teknik ini dan cepat ikut kontribusi dalam proses konstruksi,” jelas Andry pada 1 Desember 2022.

Kedua, shelter bambu itu didesain dapat menampung banyak orang hingga 50 orang lebih. Serta mampu memberi kenyamanan kepada pengungsi.

Lazimnya, ukuran standar shelter untuk korban bencana atau mitigasi bencana adalah 5,5 meter x 12 meter dengan tinggi 3,25 meter. Selain itu, tenda-tenda lain menggunakan material penutup berupa terpal. Sifat terpal mengalirkan panas dari matahari ke ruang di bawahnya secara langsung. Akibatnya, dengan ketinggian yang lebih minim, pengungsi akan menerima aliran panas tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Warga di Episenter Gempa Cianjur Prioritas Direlokasi

Shelter desain Dosen ITB ini juga menggunakan terpal untuk atap. Bedanya, shelter ini mampu memberikan rasa nyaman yang lebih bagi pengungsi. Sebab, ketinggian minimum shelter ini mencapai 5 meter dengan ukuran bentang mencapai 8 meter x 12 meter. Artinya, paparan panas tidak mengganggu ruang di bawahnya.

“Laporan yang saya terima dari tim lapangan menyatakan warga di sana merasa lebih sejuk dan nyaman ketika berada di shelter bambu ini,” kata Andry.

Desain shelter bambu ini mampu berdiri sampai enam bulan. Saat ini, juga telah berdiri shelter komunitas untuk masjid darurat dan telah diresmikan saat sholat Jumat pada 2 Desember 2022.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: gempa CianjurITBmaterial semi permanenshelter bambuteknik pasang mur bautteknik pemasanganworkshop shelter bambu

Editor

Next Post
Gempa dangkal Jember, Jawa Timur, magnitudo 6,2 terjadi pada Selasa, 6 Desember 2022, pukul 13.07 WIB. Foto Google Earth, episenter gempa berdasarkan titik koordinat hasil analisis BMKG.

Sumber Gempa Dangkal Jember M6,2 di Luar Zona Subduksi

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi menunggu hujan reda. Foto Shlomaster/pixabay.com.Baru 19 Persen Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Kemarau
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Ilustrasi pulau kecil. Foto Dok. KKP.KKP Larang Jual Beli Pulau, Tapi Boleh Dimanfaatkan Pemodal Luar dan Dalam Negeri
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Cherax igli, salah satu lobster baru temuan tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Foto Dok. Christian Lukhaup.Ada Temuan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
    In Rehat
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Ilustrasi pertambangan di pulau kecil. Foto Dok. KKP.Ada Izin Tambang di Pulau Kecil Citlim di Kepulauan Riau
    In News
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media