Sabtu, 23 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Komnas HAM akan Bentuk Tim Ad Hoc untuk Selidiki Lagi Kasus Kekerasan di Wadas

Senin, 5 Desember 2022
A A
Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan berkunjung ke Wadas, Purworejo, 4 Desember 2022. Foto Dok. Gempadewa.

Komisioner Komnas HAM Hari Kurniawan berkunjung ke Wadas, Purworejo, 4 Desember 2022. Foto Dok. Gempadewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Periode 2022-2027 akan menyelidiki kembali kasus kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada April 2021 dan Februari 2022. Sebab temuan dan rekomendasi Komisioner Komnas HAM periode sebelumnya (2017-2022) dinilai tidak memuaskan warga.

“Tidak menutup kemungkinan, kami akan membuat tim ad hoc untuk menyelidiki kasus kekerasan yang dialami warga Wadas,” kata Komisioner Komnas HAM 2022-2027, Hari Kurniawan saat mengunjungi Wadas pada 4 Desember 2022 dalam siaran pers yang diterima Wanaloka.com, 5 Desember 2022.

Kekerasan dilakukan karena warga Wadas menolak rencana pemerintah yang menetapkan desa itu menjadi lokasi pertambangan batuan andesit. Batuan tersebut untuk material pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener di Purworejo dan Kabupaten Wonosobo.

Baca Juga: Dampak Gempa Garut Merusak Bangunan dan Melukai Warga

Pada peristiwa April 2021, banyak perempuan dan anak-anak mengalami kekerasan saat menghadang aparat kepolisian yang memaksa masuk ke Wadas. Sedangkan pada Februari 2022, puluhan warga Wadas mengalami kekerasan dari aparat dan ditahan di kantor polisi.

Hari akan membicarakan kedua kasus kekerasan tersebut dalam rapat paripurna Komnas HAM pada tanggal 12 dan 13 Desember 2022.

“Bila tim ad hoc terbentuk, kami akan turun lagi ke Wadas untuk melakukan penyelidikan,” tambah Hari.

Di Wadas, Komisioner Pengaduan tersebut bertemu dengan puluhan warga yang masih konsisten menolak tambang batuan andesit. Sebab penambangan dinilai akan merusak lingkungan dan warga akan kehilangan tanah pertaniannya.

Baca Juga: Pasca Gempa Cianjur Sudah 334 Jenazah Ditemukan, 8 Korban Masih Hilang

“Komnas HAM menargetkan kasus agraria dalam program kerja enam bulan pertama,” kata Hari.
Saat ini sudah ada 800-an laporan konflik agrarian. Sedangkan laporan kekerasan yang dilakukan polisi menduduki peringkat pertama sebanyak 1600-an kasus.

Salah satu Warga Wadas yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa), Talabudin mempertanyakan mengapa berbagai audiensi dan aksi protes yang dilakukan warga Wadas tidak pernah mendapat respon dari pemerintah. Bahkan tindakan represi dari pemerintah kian menjadi-jadi.

“Sebenarnya hak asasi manusia itu ada atau tidak? Sepertinya HAM itu tidak ada di Wadas,” ujar Talabudin.

Ia menjelaskan warga Wadas semakin banyak yang menerima paksaan pemerintah agar menjual tanahnya untuk lokasi tambang andesit, bukan karena mereka butuh duit. Tetapi mereka menerima karena sudah lelah dengan berbagai intimidasi dan upaya menakut-nakuti.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: batuan andesitBendungan BenerDesa WadasGempadewaKomnas HAMLBH YogyakartaPSNtim ad hocwarga Wadas

Editor

Next Post
Penyintas gempa Cianjur, Febby [tiga dari kiri] bersama rekan sukarelawan penanganan dampak gempa bumi Cianjur magnitudo 5,6. Foto Dok BNPB.

Kisah Penyintas Gempa Cianjur yang Tak 'Menyerah'

Discussion about this post

TERKINI

  • Episenter gempa 6,6 magnitudo Laut Banda, Maluku, pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59 WIB. Foto Google Earth berdasarkan koordinat pusat gempa BMKG.Gempa 6,6 Magnitudo Laut Banda Maluku, Ini Analisis BMKG
    In News
    Jumat, 22 September 2023
  • Presiden Jokowi didampingi Menteri Siti Nurbaya meninjau persemaian Mentawir pada Kamis, 21 September 2023. Foto ppid.menlhk.go.id.Dari Mentawir Menghijaukan Ibu Kota Nusantara dan Kalimantan
    In News
    Kamis, 21 September 2023
  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media