Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, jenis ini memiliki tiga fase pertumbuhan, yaitu fase generatif, fase vegetatif dan dorman. Saat awal musim hujan (November-Desember), tumbuhan ini memasuki fase generatif, dimana hanya bunga saja yang teramati di lantai hutan.
Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Waspada Erupsi Freatik
Setelah fase ini, anggrek akan muncul daun (vegetatif) tanpa terlihat bunganya. Kemudian saat musim kemarau jenis ini memasuki fase dorman, hingga masuk musim hujan berikutnya.
Di Tambora, anggrek jenis ini dijumpai di hutan musim pada ketinggian 100 mdpl hingga hutan tropis pada ketinggian 1500 mdpl. Di belahan dunia lain, anggrek jenis ini juga ditemukan di India, Kepulauan Nicobar, Thailand, Vietnam, Malaysia, Papua Nugini dan Fiji di hutan pegunungan di ketinggian sekitar 1200 hingga 2000 meter
Anggrek merupakan indikator kondisi lingkungan. Jenis ini dijumpai pada titik-titik kawasan Tambora dengan tutupan yang cukup baik serta kelembaban yang cukup. Keberadaanya dapat dijadikan indikasi, bahwa hutan Tambora masih mampu menyediakan ruang tumbuh untuk jenis ini. [WLC02]
Sumber: KSDAE KLHK
Discussion about this post