Wanaloka.com – Pemerintah mengklaim bantuan kemanusiaan yang disalurkan ke Turki dalam penanganan dampak gempa, merupakan operasi bantuan kemanusiaan terbesar yang pernah dilakukan Indonesia membantu negara sahabat yang dilanda musibah. Hal ini dilatari sejarah hubungan Indonesia-Turki dalam penanganan musibah alam.
Lindu dahsyat mengguncang Turki pada 6 Februari 2023, menelan korban meninggal dunia lebih dari 40 ribu dan korban luka 115 ribu. Pemerintah Indonesia menyebutkan, empat warga Indonesia meninggal dunia dampak gempa Turki, dan 85 warga Indonesia hari ini, Kamis, 23 Februari 2023, dibawa kembali ke Tanah Air.
Lima hari setelah gempa utama mengguncang Turki, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan secara bertahap. Tahap pertama pada 11 Februari 2023, Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan 62 personel yang terdiri dari 47 personel SAR Indonesia berkemampuan pencairan dan penyelamatan di perkotaan (MUSAR).
Baca Juga: Warga Poco Leok Resah, Proyek PLTP Ulumbu yang Abaikan Lingkungan akan Diperluas
Bantuan kedua diberangkatkan pada 13 Februari 2023. Kali ini bantuan yang dikirim personel dan peralatan dan kelengkapan kesehatan, Emergency Medical Team (EMT) dengan jumlah personel 119 orang. Indonesia kembali menyalurkan bantuan pada Selasa, 21 Februari 2023, berupa 140 ton bahan logistik, dibagi dua untuk Turki dan Suriah juga uang tunai masing=masing USD 1 juta untuk Turki dan Suriah.
Pengiriman bantuan kemanusiaan yang ketiga ini dilepas Presiden Joko Widodo dan memerintahkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MPK) Muhadjir Effendy memimpin pengiriman bantuan kepada Turki.
Muhadjir mengungkapkan, misi bantuan kemanusiaan untuk Turki ini adalah misi terbesar yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam membantu negara sahabat.
Baca Juga: Korban Gempa Turki Asal Indonesia Segera Dipulangkan
Discussion about this post