Rabu, 27 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pakar Kehutanan dan Bank Dunia: Konsep Forest City IKN Perlu Partisipasi Masyarakat

Membangun daerah berkonsep hutan kota tak sekedar menanam pohon. Tanaman yang dipilih harus merupakan tanaman asli dari daerah yang akan dibangun. Bagaimana dengan hutan kota IKN?

Kamis, 24 Maret 2022
A A
Presiden Joko Widodo menanam pohon di titik nol IKN. Foto menlhk.go.id.

Presiden Joko Widodo menanam pohon di titik nol IKN. Foto menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pemerintah menjanjikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan konsep forest city yang diawali dengan merehabilitasi hutan yang ada untuk memulihkan hutan alam Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak para Guru Besar dan Dekan Kehutanan se-Indonesia untuk mempelajari kondisi sosiologis di lapangan dalam relevansi ilmu kehutanan. KLHK juga meminta masukan mereka dan praktisi komunikasi publik melalui diskusi “Langkah-langkah Operasional Penerapan Forest City IKN” di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada 22 Maret 2022.

Ketua Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) Naresworo Nugroho menyebutkan ada sejumlah masukan terhadap konsep forest city (hutan kota) IKN, termasuk rencana sistem kluster endemik Indonesia.

“Penerapan konsep ini, idealnya 50 persen porsi tanamannya asli dari Kalimantan. Kemudian pola tanamnya dapat menerapkan sistem silfikultur melalui kolaborasi kementerian dan lembaga dengan swasta,” kata Naresworo sebagaimana dilansir dari laman menlhk.go.id, Rabu, 23 Maret 2022.

Baca Juga: KLHK Tindak Pelaku Perusak Konsep Forest City IKN

Dia juga menekankan hal penting berupa pendekatan aspek sosial dan partisipasi masyarakat. Pada prinsipnya membangun kembali hutan alam dengan berbasis kearifan lokal.

“Kami juga melihat IKN ini akan menjadi laboratorium lapang yang sangat besar. Kami berharap dapat terlibat dalam memanfaatkan dan kolaborasi sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi,” imbuh Naresworo.

Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kristina Kahkonen menengarai Pemerintah Indonesia serius melakukan restorasi hutan.

“Mengingat hutan itu penting, tentu upaya restorasi, konservasi, dan rehabilitasi pun sangatlah vital,” kata Kristina.

Berdasarkan pengalaman, Kristina menyampaikan ada tiga prinsip umum dalam mendukung keberhasilan restorasi hutan, yaitu perencanaan yang matang dengan melibatkan masyarakat setempat dan pemerintah daerah, tetap menjaga hutan yang masih ada, dan perlu adanya skema insentif.

Baca Juga: IKN Kantong Sebaran Orangutan? Begini Penjelasan Kementerian LHK

Para pakar kehutanan berdiskusi tentang IKN. Foto menlhk.go.id.
Para pakar kehutanan berdiskusi tentang IKN. Foto menlhk.go.id.

Sementara praktisi komunikasi publik, Auri Jaya mengatakan optimis terhadap pembangunan IKN. Menurut dia, IKN merupakan pekerjaan yang tidak biasa sehingga memerlukan cara kerja yang luar biasa. Salah satunya dengan mengumpulkan para ahli untuk berdiskusi, kemudian menghasilkan solusi.

Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar meyakini pelibatan akademisi akan banyak mendapat novelty baru keilmuan dalam rumpun ilmu kehutanan dan ilmu lingkungan. Pertemuan tersebut merupakan bagian dari permulaan.

“Pembangunan IKN ini akan beriringan dengan langkah-langkah pemulihan lingkungan. Bukan sekedar jargon karena memang harus kita lakukan,” kata Siti.

Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Daerah Pemilihan Kaltim, G. Budisatrio Djiwandono menilai pembangunan IKN dengan konsep forest city merupakan kesempatan untuk memperbaiki tata kelola lingkungan hidup dan kehutanan. Tidak hanya untuk  areal IKN itu sendiri, tetapi di daerah penyangga IKN juga.

Baca Juga: Pemindahan IKN Termasuk Lima Transformasi Besar Jokowi

“Perpindahan ibu kota kami jadikan momentum bersama. Ini sebuah kesempatan besar. Baik IKN berkonsep forest city, green city, atau smart city, mari kita lakukan dengan baik dan benar, serta tidak tanggung-tanggung,” kata Budisatrio yang juga mengingatkan pentingnya pembangunan aspek sosial, yaitu sumber daya manusia dalam IKN.

Tanaman Endemik dari 34 Provinsi Ditanam di IKN

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: forest citygreen cityHutan hujan tropisIKNkehutananKLHKkoa hijaukota hutanNusantaraPresiden Jokowitanaman endemiktitik nol IKN

Editor

Next Post
Ilustrasi batuk. Foto nastya_gepp/pixabay.com.

Penderita TBC Laten Tak Bergejala, Pemerintah Gelar Skrining Tahun Ini

Discussion about this post

TERKINI

  • Rapat terbatas Presiden Jokowi membahas masalah Rempang. Foto Dok. BPMI Setpres.Pemerintah Hanya Menggeser Rumah, Walhi: Warga Rempang Jangan Terhasut
    In News
    Selasa, 26 September 2023
  • Peta Pulau Rempang. Foto ugm.ac.id.Diskusi UGM, Ini Alasan Pemerintah Ngotot Bangun PSN Rempang
    In News
    Selasa, 26 September 2023
  • Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Prof. Bambang Suhartanto. Foto ugm.ac.id.Bambang Suhartanto: Beternak Sapi di Bawah Tegakan Perkebunan Sawit
    In Sosok
    Senin, 25 September 2023
  • Tim penjelajah biodiversity BKSDA Kalimantan Tengah. Foto ppid.menlhk.go.id.Jelajah 10 Hari di Kalteng Temukan Potensi 16 Spesies Baru
    In News
    Senin, 25 September 2023
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Data Walhi, Konflik Agraria Meningkat di Daerah Proyek PSN
    In Lingkungan
    Senin, 25 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media