Wanaloka.com – Pencarian korban hilang gempa Cianjur difokuskan di empat sektor. Sebanyak 90 personel terlatih dan anjing pelacak dikerahkan dalam upaya pencarian korban hilang gempa Cianjur pada hari ini, Rabu, 23 November 2022.
BNPB melaporkan 151 orang dinyatakan hilang dampak gempa Cianjur magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin siang, 21 November 2022. Sementara itu, BMKG melaporkan hingga Rabu siang, gempa susulan (aftershocks) masih terjadi dengan magnitudo 2 hingga 3 magnitudo.
Memasuki hari kedua pasca gempa Cianjur, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan, dalam waktu 3 kali 24 difokuskan kegiatan tanggap darurat pencarian dan penyelamatan korban gempa Cianjur.
Baca Juga: Ahli Geologi Unpad, Gempa Cianjur Bukan Akibat Sesar Cimandiri Tetapi Sesar Baru
“Fokus giat tanggap darurat dalam 3 kali 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak,” ujar Suharyanto dalam rapat penanganan bencana gempa Cianjur, di Kantor Bupati Cianjur.
Menurut Suharyanto, fokus pencarian dan penyematan warga terdampak gempa Cianjur berjalan paralel dengan penanganan pengungsian dan fasilitas untuk warga yang mengungsi.
“Sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis dan logistik yang memadai dan terus disempurnakan,” kata Suharyanto.
Baca Juga: Gempa Cianjur, Data Terbaru 268 Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 90 personel berkemampuan penyelamatan dan peralatan pendukung termasuk menggunakan anjing pelacak diterjunkan ke lokasi pencarian korban hilang gempa Cianjur.
Discussion about this post