Wanaloka.com – Operasi Search and Rescue (SAR) atau pencarian dan pertolongan korban yang masih hilang akibat banjir bandang di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) pada 1 Desember 2023 dilanjutkan hingga 12 Desember 2023. Sebab upaya pencarian dan pertolongan hingga hari ketujuh masih belum membuahkan hasil. Sementara korban yang sudah ditemukan baru berjumlah dua orang dalam keadaan meninggal dunia dan 10 lainnya masih dinyatakan hilang.
“Dilanjutkan tiga hari. Saat ini, saya ikut membantu pencarian dari atas air,” kata Kepala Basarnas Sumut, Budiono, Minggu, 10 Desember 2023.
Skema yang dipakai dalam operasi SAR masih menyasar di tiga sektor. Sektor pertama di wilayah perairan, baik di atas permukaan maupun di dasar air. Sektor kedua di sisi kiri jalan pesisir Danau Toba.Sektor ketiga adalah sisi kanan jalan mengarah ke hulu.
Baca Juga: Waspada Potensi Bahaya Awan Panas Guguran Merapi di Selatan-Barat Daya
“Jadi skema masih sama,” jelas Budiono.
Keputusan untuk melanjutkan pencarian korban hilang sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, bahwa upaya pencarian dan pertolongan harus menjadi prioritas utama, termasuk penanganan pengungsi. Suharyanto meminta kepada unsur Forkopimda Humbahas agar operasi SAR dimaksimalkan. Jika masih belum membuahkan hasil, maka dilanjutkan sesuai ketentuan SAR yang berlaku. Kemudian jika ada kerabat maupun saudara korban yang menghendaki pencarian dan pertolongan dilanjutkan, maka perlu dikomunikasikan dengan baik.
“Pencarian pertolongan golden time-nya itu 7 x 24 jam. Seandainya tujuh hari belum ketemu, nanti diskusi antara Bupati dengan pihak keluarga. Kalau keluarga belum terima, ya dicari,” kata Suharyanto pada Rapat Koordinasi Penanganan Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Baktiraja, Humbahas di Kantor Bupati Humbahas pada 4 Desember 2023 lalu.
Baca Juga: Gakkum KLHK Terapkan Keadilan Restoratif untuk Perusak Lingkungan Hidup
Batu Besar Kendala Anjing Pelacak
Operasi SAR tersebut masih memberdayakan personel gabungan mulai dari tim anjing pelacak K-9 SAR Direktorat Samapta Polda Sumut bersama tim alat berat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas PUPR Humbahas guna menyisir sektor dua dan tiga.
“Tim kami masih lanjut,” ungkap Briptu Rio Tarigan dari Tim anjing pelacak K-9 SAR Dit Samapta Polda Sumut.
Discussion about this post