Minggu, 28 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Peringatan Dini Tsunami Dipercepat Maksimal 3 Menit Setelah Gempa

Sabtu, 1 November 2025
A A
Rambu evakuasi tsunami di Bandara YIA. Foto bmkg.go.id.

Rambu evakuasi tsunami di Bandara YIA. Foto bmkg.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Ada lompatan modernisasi sistem pemantauan pemrosesan dan diseminasi gempa bumi dan tsunami secara nasional. Sebelumnya, peringatan dini diberikan dalam waktu lima menit. Setelah dikerjakan melalui proyek Indonesia Disaster Resilience Initiative Project (IDRIP), peringatan dini dapat disampaikan maksimal 3 menit dan sudah teruji.

“Bahkan beberapa kejadian antara 2 hingga 3 menit. Kemudian lebih akurat, akurasinya meningkat dan jangkauannya juga lebih luas,” tutur Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG),  Prof. Dwikorita Karnawati saat penutupan IDRIP di BNPB, Kamis, 30 Oktober 2025.

Sistem peringatan dini ini diintegrasikan menjadi sistem Multi Hazard Early Warning System (MHEWS) yang dibangun di Kemayoran (Jakarta) yang menjdai sistem utama dan di Denpasar (Bali) yang merupakan backup center. Juga menggabungkan modul seismologi-tsunami dengan jaringan diseminasi terpadu agar aliran informasi dari hulu ke hilir berjalan mulus yang diperkuat super computer.

Baca juga: Percepatan Sistem Peringatan Dini Global, Melindungi Korban dari Perubahan Iklim

Menurut Dwikorita, pengembangan high performance computing digunakan untuk mempercepat analisis gempa dan tsunami secara real time. Bahkan supercomputer yang dihasilkan dari proyek IDRIP diklaim termasuk 500 besar supercomputer di dunia.

“Jadi masuk dalam rentetan 500 besar. Kami beri nama SMONG (Supercomputer for Multi-hazards Operations and Numerical Modelling),” imbuh Dwikorita.

Modernisasi peralatan diimbangi dengan penguatan kapasitas SDM, telah terlaksana lebih dari 40 pelatihan yang melibatkan 1.000+ peserta lintas satuan kerja dan mitra daerah.

Baca juga: Keracunan Berulang, Dosen UGM Lintas Disiplin Desak Evaluasi Tata Kelola MBG

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: IDRIPKepala BMKG Dwikorita KarnawatiSistem peringatan dini tsunami

Editor

Next Post
Guru Besar Bidang Ilmu Geologi Batu Bara UGM, Prof. Ferian Anggara. Foto Dok. UGM.

Ferian Anggara, Sektor Tambang Pun Bisa Berkontribusi Positif Bagi Lingkungan

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media