Wanaloka.com – Pernah dengar istilah quarter life crisis? Biasa dialami pemilik usia 20 hingga 30 tahun yang acapkali sering mengalami kekhawatiran, keraguan terhadap kemampuan diri, dan kebingungan menentukan arah hidup. Penyebabnya beragam mulai dari perencanaan karir masa depan hingga masalah percintaan.
Seperti apa quarter life crisis?
Dokter spesialis kejiwaan, Ida Rachmawati menjelaskan tahapan seseorang mengalami masa quarter life crisis. Pertama, locked in suatu keadaan dimana seseorang merasa perasaannya terjebak dalam berbagai pilihan dan kesulitan memutuskan mengenai apa yang harus dijalani dalam hidup.
Baca Juga: Lolos dari Zona Perang Rusia-Ukraina, Hari Ini 9 Warga Binjai Dipulangkan
Kedua, separation atau saat seseorang memiliki dorongan untuk melarikan diri dan meluangkan waktu demi mengubah situasi hidupnya. Ketiga, masa exploration yang cenderung merupakan suatu tindakan yang sifatnya krusial.
“Contohnya memutuskan keluar dari pekerjaan ataupun memutuskan hubungan percintaan,” kata Ida.
Keempat, tahapan rebuilding, yakni upaya yang dilakukan seseorang untuk memulai pondasi baru saat sudah menyadari arah dan tujuan hidupnya. Kelima, developing new live, saat seseorang tersebut mampu mengembangkan kehidupan baru yang lebih sesuai dengan minat dan nilai dalam hidupnya.
“Untuk bisa mencapai tahapan terakhir, kita perlu kiat yang tepat,” imbuh Ida.
Kiat-kiat yang dimaksud bisa dimulai dari mengenali potensi diri untuk mengembangkan potensi tersebut. Jangan takut mencoba dan mengambil risiko.
Baca Juga: Usai Liburan Malah Tak Bersemangat, Itu Tanda-tanda Post-Holiday Blues
Kemudian, menyingkirkan gengsi. Apabila sudah dilakukan, jangan lupa untuk mengapresiasi diri.
“Pencarian jati diri bisa dilakukan dengan eksplorasi diri dan mau belajar hal-hal baru. Jadilah unik dan otentik,” pesan Ida.
Discussion about this post