Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

PLTS Terapung Cirata Pasok Energi Bersih Sistem Kelistrikan untuk Jawa dan Bali

Kamis, 9 November 2023
A A
Peresmian PLTS Terapung Cirata. Foto Dok. BPMI Setpres.

Peresmian PLTS Terapung Cirata. Foto Dok. BPMI Setpres.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang berada di area waduk seluas 200 hektare di Purwakarta, Jawa Barat pada 9 November 2023. Jokowi mengklaim PLTS berkapasitas 192 MWp tersebut merupakan PLTS terapung paling besar di Asia Tenggara.

“Hari ini adalah hari bersejarah karena mimpi besar kita untuk membangun pembangkit energi baru terbarukan dalam skala besar bisa terlaksana. PLTS terapung paling besar di Asia Tenggara dan nomor 3 di dunia,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

PLTS Terapung Cirata disebut salah satu upaya mewujudkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi sumber energi pembangkit listrik di Indonesia. Keberadaannya yang berdampingan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata juga menjadi keunikan tersendiri. Mengingat di Cirata sudah ada PLTA berkapasitas 1.000 MW, kemudian ditambah PLTS terapung sebesar 192 MWp.

Baca Juga: HKAN 2023, Menteri Siti Ingatkan Manusia Menjaga dan Hidup Selaras dengan Alam

Jokowi mengatakan keberadaan PLTS sebagian besar dimanfaatkan untuk mendukung keperluan industri energi hijau.

“Sebab semuanya pengin mendapatkan produk-produk premium dari green energy,” tutur Jokowi.

Menteri Energi Sumber Daya Manudia (ESDM) Arifin Tasrif menambahkan, proyek PLTS Terapung Cirata akan menjadi etalase percepatan transisi energi untuk mendukung pencapaian menuju Net Zero Emission (NZE). PLTS tersebut akan memberikan kontribusi terhadap NZE sebesar 245 GWh per tahun dan mengurangi emisi sebesar 214.000 ton per tahun.

Baca Juga: Gempa 7,2 Magnitudo Laut Banda Picu Tsunami Minor, Gempa Susulan Cukup Tinggi

“Kapasitas PLTS terapung itu bisa dikembangkan lebih besar lagi. Total potensi maksimum mencapai sekitar 1,2 GWp apabila memanfaatkan 20 persen dari luas total waduk Cirata,” tutur Arifin.

Pengembangan pembangkit solar PV skala besar tersebut bisa menjadi daya tarik industri untuk membuat bahan baku solar PV.

“Harapannya, bahan baku ke depan bisa dikembangkan di Indonesia supaya TKDN-nya bisa full,” kata Arifin.

Baca Juga: Dulu Info Gempa Bumi Menunggu Berjam-jam, Sekarang Cepat Lewat SOP InaTEWS

PLTS Terapung Cirata merupakan hasil kolaborasi dua negara, yakni Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA), yang melibatkan subholding PLN Nusantara Power dengan Masdar dari UEA. Untuk mendorong pengembangan PLTS terapung di Indonesia diperlukan sinergi antar semua pihak. Kerja sama dengan mitra internasional menjadi penting agar dapat membuka akses terhadap pendanaan energi bersih dan proven technology.

Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi berharap kolaborasi Indonesia dan UEA semakin solid ke depan.

“Proyek solar terapung Cirata merupakan tonggak sejarah bagi UEA untuk Indonesia dan Asia Tenggara karena menjadi PLTS Terapung terbesar di Asia Tenggara dan membuka potensi energi bersih Indonesia yang luar biasa besar,” imbuh Thani.

Baca Juga: Pilihlah Bangunan Kayu karena Renewable dan Menyerap Karbon

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: energi baru terbarukanenergi hijauKementerian ESDMnet zero emissionsPLTS Terapung CirataPresiden Joko Widodo

Editor

Next Post
Ilustrasi Festival Panen Kopi Gayo. Foto Istimewa.

Festival Panen Kopi Gayo 2023 Wadah Petani Bagi Ilmu Ketahanan Pangan

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media